Komentar di FB Berujung Penangkapan Mantu Eks Bos Junta Myanmar

Komentar di FB Berujung Penangkapan Mantu Eks Bos Junta Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Okt 2024 06:02 WIB
Hands of the prisoner on a steel lattice close up
Foto: Ilustrasi penjara (Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Jakarta -

Seorang mantan perwira militer yang juga menantu pimpinan junta Myanmar ditangkap otoritas junta. Sebab, ia dinilai telah mengancam 'perdamaian dan stabilitas' negara lewat komentar di unggahan Facebook.

Junta militer Myanmar telah menindak keras setiap perbedaan pendapat yang ada sejak menggulingkan pemerintahan sipil yang demokratis tahun 2021 lalu, dengan penyensoran sistematis dan pengawasan terhadap komentar-komentar online.

Tim informasi junta Myanmar dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2024), menyatakan bahwa Nay Soe Maung, perwira militer yang ditangkap, telah menggunakan akun Facebook-nya untuk "mengancam perdamaian dan stabilitas".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ayah mertua Nay adalah Than Shwe yang memimpin junta Myanmar sebelumnya selama dua dekade. Junta Myanmar saat ini dipimpin oleh Min Aung Hlaing.

Bagaimana kondisi Nay? Baca halaman selanjutnya.

Nay Ditahan

Nay ditahan di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, pada Rabu (23/10) waktu setempat. Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh tim informasi junta Myanmar soal apa isi postingan Facebook yang membuat Nay ditangkap.

Pernyataan tim informasi junta Myanmar menyebut bahwa Nay telah "didakwa" tetapi tidak dijelaskan secara spesifik soal dakwaannya tersebut.

"Junta akan terus mengambil tindakan terhadap orang-orang yang membuat propaganda online yang mengancam perdamaian dan stabilitas negara," tegas tim informasi junta Myanmar dalam pernyataannya.

Isi Komentar Nay

Diketahui bahwa awal bulan ini, Nay memposting komentar soal meninggalnya anggota terkemuka Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi yang ditahan sejak kudeta militer terjadi tiga tahun lalu.

Dalam komentarnya, Nay mengatakan dirinya "mendoakan" Zaw Myint Maung agar "dilahirkan kembali di negara yang memperlakukan manusia sebagai manusia".

Pekan lalu, kelompok penelitian pro-demokrasi, Freedom House, yang didanai oleh Kongres Amerika Serikat (AS) menilai Myanmar setara dengan China dalam hal kebebasan internet terburuk di dunia.

Penindakan keras oleh junta Myanmar teradap perbedaan pendapat telah menjerat beberapa mantan petinggi militer. Tahun lalu, mantan Menteri Informasi Ye Htut dihukum 10 tahun penjara atas dakwaan penghasutan terhadap militer, beberapa pekan usai dia ditangkap atas tuduhan menyebarkan "informasi salah" di media sosial.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads