China Layangkan Protes ke Myanmar Usai Konsulatnya Diserang Peledak

China Layangkan Protes ke Myanmar Usai Konsulatnya Diserang Peledak

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Okt 2024 17:28 WIB
Chinese Foreign Ministry spokesperson Lin Jian attends a press conference in Beijing, China March 20, 2024. (File photo: Reuters)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian (dok. Reuters)
Beijing -

Otoritas China melayangkan protes terhadap pemerintah junta Myanmar setelah gedung konsulatnya yang ada di kota Mandalay diserang alat peledak pekan lalu. Beijing menyatakan pihaknya mengutuk keras serangan semacam itu.

Protes dari China untuk Myanmar itu, seperti dilansir AFP, Senin (21/10/2024), disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Beijing pada Senin (21/10) waktu setempat. Insiden di Mandalay itu terjadi pada Jumat (18/10) waktu setempat.

"China menyatakan keterkejutan yang mendalam atas serangan tersebut dan mengutuk keras serangan itu," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam pernyataan terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China telah memberikan pernyataan tegas kepada pihak Myanmar," ucapnya merujuk pada protes diplomatik untuk Myanmar.

Insiden ledakan terjadi di kantor Konsulat China yang ada di Mandalay pada Jumat (18/10) malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Pernyataan dari junta militer Myanmar, pada Sabtu (19/10) malam, menyalahkan "teroris-teroris" atas insiden tersebut. Junta Myanmar juga menyatakan insiden itu sedang diselidiki lebih lanjut, dalam kerja sama dengan para pejabat Konsulat China.

Otoritas China, dalam pernyataan pada Senin (21/10), mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun mereka mendesak Myanmar untuk menyelidikinya secara menyeluruh.

"Mendesak Myanmar untuk menyelidiki serangan tersebut secara menyeluruh," cetus Lin dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia meminta junta Myanmar untuk "berusaha sekuat tenaga untuk menangkap dan menghukum para pelakunya sesuai dengan hukum".

Tidak hanya itu saja, menurut Lin, otoritas Beijing juga meminta otoritas Myanmar untuk "secara komprehensif meningkatkan keamanan kantor Konsulat China, juga lembaga, proyek dan para personel China di Myanmar, dan mencegah insiden semacam ini terjadi lagi".

China merupakan sekutu dan pemasok senjata utama bagi junta militer Myanmar, sejak kudeta terhadap pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi dilakukan tahun 2021 lalu.

Namun demikian, menurut para analis, otoritas Beijing juga menjaga hubungan baik dengan kelompok-kelompok etnis bersenjata yang bertempur melawan militer Myanmar di negara bagian Shan, sebelah utara negara tersebut.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan Suu Kyi dan merebut kekuasaan di negara tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads