2 Tentara AS Terluka dalam Operasi Gabungan Targetkan ISIS di Irak

2 Tentara AS Terluka dalam Operasi Gabungan Targetkan ISIS di Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Okt 2024 12:56 WIB
In this Nov. 8, 2017, file photo, U.S. Marines are stationed in Ain al-Asad air base in Iraq. Iran struck back at the United States for the killing of a top Iranian general early Wednesday, Jan. 8, 2020, firing a series of ballistic missiles at Iraqi bases housing U.S. troops in a major escalation that brought the two longtime foes closer to war. (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Ain al-Assad di Irak yang menjadi markas tentara AS (dok. AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Baghdad -

Dua tentara Amerika Serikat (AS) mengalami luka-luka dalam operasi gabungan dengan pasukan militer Irak menargetkan militan Islamic State (ISIS) di negara tersebut pada awal pekan ini. Kedua tentara yang cedera itu langsung dievakuasi ke AS untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.

Operasi gabungan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (25/10/2024), dipimpin oleh Pasukan Keamanan Irak (ISF) -- nama resmi militer Irak -- dan melibatkan pasukan AS yang ditugaskan di negara tersebut.

Operasi itu melibatkan serangan dan penyerbuan terhadap sejumlah lokasi ISIS di wilayah Irak bagian tengah, dan menargetkan para pemimpin senior ISIS, pada Selasa (22/10) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan oleh Komando Pusat AS atau CENTCOM bahwa setidaknya satu anggota ISIS tewas dalam operasi tersebut.

CENTCOM juga melaporkan bahwa sejumlah tentara AS terluka saat membantu pasukan Irak melakukan "eksploitasi lokal" dalam operasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Meskipun kedua anggota militer mengalami luka-luka serius, mereka berada dalam kondisi stabil dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Pusat Medis Walter Reed untuk perawatan lanjutan," ucap Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, dalam pernyataannya kepada wartawan setempat.

Satu lagi tentara AS mengalami cedera dan sedang diperiksa untuk kemungkinan mengalami cedera otak traumatis (TBI). Namun Singh mengatakan bahwa jumlah tentara yang menderita TBI bisa meningkat seiring waktu karena pemeriksaan masih berlangsung.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Secara terpisah, Singh mengumumkan operasi lainnya yang juga dipimpin Irak dan melawan para petempur ISIS di Provinsi Anbar. Penilaian awal, sebut Singh, menunjukkan tidak ada personel AS yang mengalami luka-luka, namun tidak ada informasi lebih lanjut yang bisa disampaikan.

Operasi-operasi gabungan semacam ini digelar setelah rentetan serangan udara yang menghantam area Irak bagian timur laut pada 14-15 Oktober lalu menewaskan empat anggota ISIS, termasuk seorang pemimpin senior kelompok radikal tersebut.

Ada peningkatan nyata dalam serangan gabungan yang menargetkan ISIS di berbagai wilayah Irak dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa korban luka dari pihak militer AS. Pentagon telah berulang kali dianyai soal penyebab jatuhnya korban luka dari pasukan AS padahal operasi itu dipimpin oleh militer Irak.

"Meskipun operasi itu dipimpin oleh Irak, mereka tetaplah personel AS yang menempatkan diri di area di mana terdapat aktivitas berbahaya," sebut Singh dalam penjelasannya, dan meminta pertanyaan serupa diajukan kepada CENTCOM.

Operasi gabungan ini digelar setelah Washington dan Baghdad, pada akhir bulan lalu, mengumumkan perjanjian dua bagian terbaru, yang akan mengakhiri koalisi internasional pimpinan AS untuk mengalahkan ISIS di Irak. Namun ditegaskan bahwa pasukan militer AS akan tetap hadir untuk menangkal ISIS di Suriah.

Perjanjian itu disepakati setelah pemerintah Irak mendapatkan tekanan domestik yang kuat dari para anggota parlemen dan kelompok yang didukung Iran, untuk mengusir pasukan AS dari negara tersebut.

Diketahui sekitar 2.500 tentara AS berada di wilayah Irak atas undangan otoritas Baghdad selama beberapa tahun terakhir. Tekanan yang muncul menyebabkan perjanjian baru itu diumumkan pada September lalu.

Berdasarkan kesepakatan kedua negara, kehadiran pasukan koalisi pimpinan AS di lokasi-lokasi tertentu di Irak akan berakhir tahun ini dan dituntaskan pada September 2025 mendatang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads