Serangan Roket Hantam Pangkalan Militer Irak yang Tampung Pasukan AS

Serangan Roket Hantam Pangkalan Militer Irak yang Tampung Pasukan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 10:50 WIB
In this Nov. 8, 2017, file photo, U.S. Marines are stationed in Ain al-Asad air base in Iraq. Iran struck back at the United States for the killing of a top Iranian general early Wednesday, Jan. 8, 2020, firing a series of ballistic missiles at Iraqi bases housing U.S. troops in a major escalation that brought the two longtime foes closer to war. (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Ain al-Assad di Irak yang menjadi markas tentara AS (dok. AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Baghdad -

Sedikitnya tiga roket ditembakkan ke arah pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan militer Amerika Serikat (AS). Serangan roket ini terjadi saat krisis menyelimuti kawasan Timur Tengah, dengan Israel terus menggempur Lebanon dan Jalur Gaza.

Dua sumber keamanan Irak, seperti dilansir AFP, Selasa (1/10/2024), menuturkan bahwa beberapa serangan roket itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan yang ada di pangkalan militer tersebut.

Pangkalan militer yang diserang roket ini berada di kompleks Bandara Internasional Baghdad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pangkalan Kemenangan di Bandara Baghdad ditargetkan dengan tiga roket, dua roket di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan khusus pada pangkalan tersebut, sedangkan roket ketiga jatuh di dekat markas Komando Layanan Kontra Terorisme," sebut sumber keamanan Irak.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Serangan roket tersebut, menurut sumber keamanan Irak yang dikutip AFP, tidak berdampak pada lalu lintas penerbangan di Bandara Baghdad.

Serangan roket ini terjadi ketika perang terus berkecamuk di Jalur Gaza dan militer Israel menggempur Hizbullah di Lebanon, yang semakin memicu kekhawatiran akan meluas menjadi konflik regional.

Belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun sejak perang meletus antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, faksi-faksi militan pro-Iran semakin meningkatkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan militer di Irak dan Suriah yang menampung pasukan AS.

Pasukan Washington menjadi target serangan karena dukungan militer negara itu terhadap Tel Aviv.

Sebagai respons, AS berulang kali melancarkan serangan udara balasan terhadap markas faksi-faksi militan di kedua negara tersebut.

AS diketahui memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan sekitar 900 tentara di Suriah, yang menjadi bagian dari koalisi internasional untuk melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS) yang dibentuk tahun 2014 lalu. Koalisi itu juga mencakup pasukan dari negara lainnya, termasuk Inggris dan Prancis.

Simak Video Momen Irak Bombardir Israel Dengan Drone-Rudal

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads