Serangan Israel di Suriah Tewaskan Kepala Pendanaan Hizbullah

Damaskus -

Militer Israel mengumumkan bahwa seorang komandan Hizbullah, yang bertanggung jawab atas pendanaan kelompok yang bermarkas di Lebanon itu, telah tewas di wilayah Suriah pada Senin (21/10) waktu setempat.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (22/10/2024), menyebut seorang komandan Hizbullah "telah dilenyapkan" di Suriah "beberapa jam yang lalu".

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal serangan yang menewaskan komandan Hizbullah di Suriah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hagari, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa komandan yang tewas itu memimpin Unit 4400 Hizbullah, yang "bertanggung jawab atas transfer dan jumlah pendanaan" kepada kelompok tersebut melalui penjualan minyak Iran, pendukung utama Hizbullah.

Nama komandan Hizbullah yang tewas itu juga tidak diungkap ke publik. Namun Hagari menyebut Unit 4400 Hizbullah sebelumnya dipimpin oleh Mohammed Jafar Ksir, yang juga dikenal sebagai Sheikh Salah.

"Dia mengelola sumber pendapatan utama organisasi teroris tersebut selama bertahun-tahun," sebutnya.

Unit 4400 Hizbullah dilaporkan bertugas mengangkut minyak Iran ke Suriah, yang kemudian dijual di Lebanon. Menurut Hagari, nilai produk minyak Iran itu mencapai "sekitar puluhan juta dolar" Amerika.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kementerian Pertahanan Suriah, dalam pernyataan pada Senin (21/10), mengumumkan kematian dua orang dalam serangan yang dikaitkan dengan Israel, yang menargetkan sebuah mobil di Damaskus.

Kelompok pemantau Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, secara terpisah melaporkan bahwa serangan itu menargetkan seorang pria yang bukan warga Suriah, yang sedang mengendarai mobilnya di area yang menjadi lokasi digelarnya seremoni peringatan kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Sinwar tewas di tangan pasukan Israel dalam operasi di Jalur Gaza pekan lalu.

Hamas dan Hizbullah merupakan sekutu, dengan keduanya didukung oleh Iran. Beberapa bulan terakhir, Hizbullah terlibat pertempuran sengit dengan militer Israel.

Halaman 1 2

Selanjutnya