Eks Presiden Peru Alejandro Toledo Divonis 20 Tahun Bui di Kasus Korupsi

Eks Presiden Peru Alejandro Toledo Divonis 20 Tahun Bui di Kasus Korupsi

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 22 Okt 2024 07:45 WIB
Former Peruvian President (2001-2006) Alejandro Toledo (C) leaves the room during a court hearing in Lima on October 21, 2024. Peruvian justice will announce this Monday the sentence of former president Alejandro Toledo in the trial in which he is accused of receiving bribes from the Brazilian construction company Odebrecht, a case for which the prosecution is asking for more than 20 years in prison. (Photo by Renato Pajuelo / AFP)
Foto: Alejandro Toledo (AFP/RENATO PAJUELO)
Jakarta -

Pengadilan Peru menjatuhkan hukuman lebih dari 20 tahun penjara kepada mantan presiden Peru, Alejandro Toledo. Majelis hakim menyatakan Toledo bersalah menerima suap jutaan dolar dari konglomerat konstruksi Brasil yang dilanda skandal, Odebrecht.

Dilansir AFP, Selasa (22/10/2024), hukuman ini sama dengan tuntutan jaksa. Toledo pernah menjabat sebagai presiden pada 2001 hingga 2006.

Toledo, yang mengaku menderita kanker dan masalah jantung, tampak tenang saat dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan pencucian uang karena menerima USD 35 juta dari Odebrecht. Pengadilan memutuskan bahwa ia menerima suap sebagai imbalan atas tender pembangunan dua bagian jalan raya internasional yang menghubungkan pantai Pasifik Peru dan pantai Atlantik Brasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toledo diekstradisi tahun lalu dari Amerika Serikat, tempat dia tinggal selama beberapa tahun sebelum menyerah di gedung pengadilan federal di California.

Odebrecht, yang kemudian berganti nama menjadi Novonor, mengaku membayar suap ratusan juta dolar di seluruh Amerika Latin untuk mendapatkan kontrak pekerjaan umum yang besar.

ADVERTISEMENT

Toledo adalah salah satu dari beberapa presiden Peru yang terlibat dalam penyelidikan besar-besaran. Odebrecht mengaku memberikan suap jutaan dolar kepada pejabat Peru antara tahun 2005 dan 2014.

Diketahui, kasus ini menyeret sejumlah nama mantan presiden peru. Pemimpin Peru dua periode, Alan Garcia, bunuh diri pada tahun 2019 ketika polisi datang ke rumahnya untuk menangkapnya. Pada tahun 2018, Pedro Pablo Kuczynski menjadi presiden Amerika Latin pertama yang mengundurkan diri karena dugaan hubungannya dengan skandal Odebrecht.

(zap/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads