Sistem Rudal Canggih THAAD dari AS Sudah Siap di Israel

Sistem Rudal Canggih THAAD dari AS Sudah Siap di Israel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 21 Okt 2024 15:07 WIB
The US army unloads a THAAD missile defense system in Israel, March 2019. (US Army Europe)
Sistem antirudal THAAD (Foto: US Army Europe via The Times of Israel)
Jakarta -

Militer Amerika Serikat telah mengirimkan sistem antirudal canggihnya ke Israel dan sekarang telah "berada di tempatnya." Demikian disampaikan Menteri AS Lloyd Austin pada hari Senin (21/10).

THAAD, atau sistem Terminal High Altitude Area Defense, merupakan bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis milik militer AS, dan melengkapi sistem pertahanan antirudal Israel yang sudah tangguh.

"Sistem THAAD sudah siap," kata Austin, berbicara kepada wartawan sebelum kedatangannya di Ukraina pada hari Senin, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (21/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menolak mengatakan apakah sistem itu sudah beroperasi, tetapi menambahkan: "Kami memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya dengan sangat cepat dan kami sesuai dengan harapan kami."

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pengerahan THAAD, bersama dengan sekitar 100 tentara AS, dimaksudkan untuk membantu mempertahankan Israel, yang tengah mempertimbangkan serangan balasan terhadap Iran setelah Teheran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober.

ADVERTISEMENT

Mengenai kemungkinan serangan balasan Israel terhadap Iran, Austin berbicara dengan hati-hati.

"Sulit untuk mengatakan dengan tepat seperti apa serangan (Israel) itu nantinya," kata Austin kepada wartawan.

Simak Video 'Komandan Senior Israel Tewas dalam Ledakan di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

"Pada akhirnya, itu adalah keputusan Israel, dan terlepas dari apakah Israel menganggapnya proporsional atau tidak dan bagaimana Iran memandangnya, maksud saya itu mungkin dua hal yang berbeda," ujarnya.

"Kami akan melakukan - terus melakukan - segala yang kami bisa ... untuk meredakan ketegangan dan mudah-mudahan membuat kedua pihak mulai meredakan ketegangan. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat membahayakan nyawa pasukannya "dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel."

"Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki batasan dalam membela rakyat dan kepentingan kami," tulis Araghchi di media sosial X.

Simak Video 'Komandan Senior Israel Tewas dalam Ledakan di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads