Otoritas Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu (19/10) di Jounieh, utara Beirut, ibu kota Lebanon. Ini merupakan serangan pertama di daerah tersebut sejak Hizbullah dan Israel mulai saling gempur tahun lalu.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024), serangan itu terjadi di jalan raya yang menghubungkan Beirut ke Lebanon utara, yang mendorong pengerahan besar-besaran pasukan keamanan, kata seorang koresponden AFP di daerah tersebut.
Jalan tersebut, arteri utama bagi mereka yang melarikan diri dari perang Israel-Hizbullah sejak meletus di Lebanon selatan bulan lalu, mengalami sedikit kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di sana menewaskan dua orang.
Media resmi Lebanon, National News Agency (NNA) melaporkan bahwa seorang pria dan istrinya tewas dalam serangan drone terhadap kendaraan roda empat mereka.
Mereka diserang di ladang yang berdekatan dengan jalan setelah lolos dari serangan awal di dekat kendaraan mereka, lapor NNA, tanpa mengidentifikasi mereka.
"Saya melihat mereka berlari keluar dari mobil," kata seorang saksi mata yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. "Mereka kemudian diserang lagi," imbuhnya.
Simak Video: Israel Gempur Beirut Incar Tokoh Hizbullah, 22 Orang Tewas
Jounieh, kota dengan mayoritas penduduk Kristen, belum pernah diserang sejak Israel dan Hizbullah mulai saling gempur terkait perang Gaza tahun lalu.
Serangan balasan telah meningkat menjadi perang habis-habisan pada tanggal 23 September, dengan Israel menggempur benteng pertahanan Hizbullah di wilayah selatan dan timur Lebanon serta pinggiran selatan Beirut.
Israel juga telah melakukan serangkaian pembunuhan terhadap para pejabat yang terkait dengan Hizbullah dan kelompok Hamas.
Serangan-serangannya telah mencapai daerah di luar benteng pertahanan tradisional Hizbullah, termasuk Beirut tengah dan desa-desa Kristen di Lebanon utara.
Simak Video: Israel Gempur Beirut Incar Tokoh Hizbullah, 22 Orang Tewas