Tekad serupa juga disampaikan Iran yang mendukung Hamas dan Hizbullah. Teheran dalam penegasannya menyebut pembunuhan Sinwar tidak akan membuat pihaknya mengalihkan dukungan.
"Semangat perlawanan akan diperkuat," tegas misi diplomatik Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus berlanjut, karena para martir akan tetap hidup dan menjadi sumber insipirasi," imbuh pernyataan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis setelah kematian Sinwar dikonfirmasi pada Kamis (17/10), telah menegaskan bahwa perang di Jalur Gaza akan terus berlanjut sampai semua sandera dibebaskan.
"Hari ini kita telah menuntaskan masalah. Hari ini kejahatan telah mendapat pukulan, tetapi tugas kita masih belum selesai," tegasnya.
"Untuk para keluarga sandera tercinta, saya mengatakan: Ini adalah momen penting dalam perang. Kita akan melanjutkan kekuatan penuh sampai semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kita cintai, kembali ke rumah," imbuh Netanyahu dalam pernyataannya.
Selain menewaskan Sinwar, Israel sebelumnya telah membunuh pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam dua serangan terpisah di Teheran pada 31 Juli dan di pinggiran selatan Beirut pada 27 September lalu.
Simak Video 'Biden soal Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas: Hari yang Baik Bagi Dunia':
(nvc/zap)