Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengakui serangan drone Hizbulllah yang menghantam pangkalan pelatihan militer mereka pada akhir pekan, sebagai serangan yang "menyakitkan". Serangan drone Hizbullah itu menewaskan sedikitnya empat tentara Israel.
Serangan drone Hizbullah itu menghantam pangkalan pelatihan Brigade Golani yang ada di area Binyamina, sebelah selatan kota Haifa, pada Minggu (13/10) malam waktu setempat. Halevi mengunjungi pangkalan tersebut dan bertemu dengan tentara-tentara Israel yang ada di sana.
"Kita sedang berperang, dan serangan terhadap pangkalan pelatihan di front dalam negeri adalah hal yang sulit dan akibatnya sangat menyakitkan," ucap Halevi di hadapan tentara Israel di pangkalan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, mengatakan pada Minggu (13/10) bahwa pasukannya telah menyerang kamp militer Israel dengan "segerombolan drone".
Beberapa drone Hizbullah itu diklaim berhasil menembus wilayah udara Israel, tanpa terdeteksi sistem pertahanan udara negara tersebut yang canggih.
Diklaim juga oleh Hibzullah bahwa beberapa drone yang diluncurkannya merupakan model yang belum pernah digunakan sebelumnya. Namun tidak disebutkan lebih lanjut jenis drone yang dimaksud.
Simak Video: Rudal Hantam Banyamina Israel, 60 Orang Terluka
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.