Israel Serang Wilayah Utara Lebanon, 21 Warga Tewas

Israel Serang Wilayah Utara Lebanon, 21 Warga Tewas

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 15 Okt 2024 08:11 WIB
Paramedics with the Lebanese Red Cross unearth a body from the rubble at the site of an Israeli airstrike that targeted the northern Lebanese village of Aito on October 14, 2024. The Lebanese Red Cross said at least 18 people died in a strike on north Lebanon on October 14, with the health ministry and official media reporting an Israeli raid on the Christian-majority area far from Hezbollah strongholds. (Photo by Fathi AL-MASRI / AFP)
Foto: Dampak serangan Israel ke wilayah Lebanon utara (AFP/FATHI AL-MASRI)
Beirut -

Israel melakukan serangan udara ke wilayah utara Lebanon. Serangan udara yang jarang terjadi di wilayah utara ini menyebabkan 21 orang tewas.

Dilansir BBC, Selasa (15/10/2024), serangan itu menghantam bangunan tempat tinggal di Aitou, sebuah desa yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen. Desa ini jauh dari daerah tempat militer Israel telah melakukan ribuan serangan yang menargetkan kelompok bersenjata Hizbullah.

Aitou, komunitas Kristen Maronit yang terletak di pegunungan dekat kota pesisir barat laut Tripoli, bukanlah tempat yang diperkirakan akan diserang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh Bunda Maria," desah seorang pria saat dia berjalan melewati kehancuran yang terjadi di desa itu.

Dalam asap dan debu, mayat-mayat terlihat di tanah. Warga mengatakan tidak ada peringatan, hanya satu ledakan besar.

ADVERTISEMENT

Namun, mereka juga mengatakan beberapa keluarga yang mengungsi akibat perang di selatan baru-baru ini pindah ke Aitou, dan rumah yang terkena serangan baru disewakan kepada orang baru dua minggu lalu.

Seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa gedung itu 'dijadikan sasaran tak lama setelah seorang pria datang dengan mobil'. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedang melakukan tes DNA untuk menentukan identitas jenazah yang ditemukan oleh responden pertama di tempat kejadian.

Penduduk mengatakan keluarga yang baru-baru ini mengungsi akibat perang telah tinggal di sana. Militer Israel tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Namun, hal itu terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk 'terus menyerang Hizbullah tanpa ampun di mana pun di Lebanon, termasuk Beirut'.

"Semuanya sesuai dengan pertimbangan operasional. Kami telah membuktikannya baru-baru ini dan kami akan terus membuktikannya dalam beberapa hari mendatang," ujar Netanyahu.

Dia berbicara saat berkunjung ke pangkalan militer di Israel yang diserang drone Hizbullah. Serangan Hizbullah itu menewaskan empat tentara Israel dan melukai puluhan lainnya pada Minggu malam.

Militer mengatakan sedang menyelidiki bagaimana pesawat nirawak itu menghindari sistem pertahanan udara canggihnya dan menghantam fasilitas pelatihan Brigade Golani di dekat kota Binyamina. Itu adalah salah satu serangan Hizbullah paling mematikan terhadap Israel dalam lebih dari setahun pertempuran lintas batas yang dipicu oleh perang di Gaza.

Hizbullah mengatakan serangan ke pangkalan Israel adalah tanggapan terhadap serangan mematikan Israel di Lebanon, yang menurut kementerian kesehatan negara itu telah menewaskan hampir 1.700 orang selama sebulan terakhir.

Sebagian besar serangan udara Israel selama seminggu terakhir telah menghantam wilayah selatan yang mayoritas penduduknya Syiah dan Lembah Bekaa di timur yang merupakan wilayah kekuasaan Hizbullah.

Simak Video: Lebanon Utara Dihantam Rudal Israel, 21 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



(haf/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads