Keras! Erdogan Sebut Israel 'Organisasi Teroris Zionis'

Keras! Erdogan Sebut Israel 'Organisasi Teroris Zionis'

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Okt 2024 17:55 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. Reuters)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali melontarkan pernyataan keras dengan menyebut Israel sebagai "organisasi teroris Zionis" karena terus menggempur Jalur Gaza dan Lebanon. Erdogan juga terus mengkritik negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), yang teguh mendukung Tel Aviv.

Pernyataan terbaru Erdogan itu, seperti dilansir kantor berita Anadolu dan Reuters, Rabu (9/10/2024), disampaikan saat dia berbicara di hadapan anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara, ibu kota Turki pada Rabu (9/10).

Erdogan dalam pernyataannya menyebut Israel bertindak seperti "organisasi teroris Zionis" sejak menggempur Jalur Gaza setahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kritikannya untuk negara Barat, khususnya AS, yang terus mendukung Israel, Erdogan menyatakan Turki akan terus "mengekspos kemunafikan Barat di setiap kesempatan".

"Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang memuji monster yang bertanggung jawab atas darah puluhan ribu anak, perempuan, warga sipil Palestina," ujar Erdogan merujuk pada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan sambutan yang diberikan saat dia berpidato di Kongres AS beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Dia juga memperingatkan Israel bahwa apa yang disebutnya "khayalan tentang tanah yang dijanjikan" pada akhirnya "akan membawa kekecewaan besar dan kekalahan".

Soal aksi saling membalas atas Israel dan Iran beberapa waktu terakhir, Erdogan memperingatkan hal semacam itu berisiko memicu konflik regional. Dia lantas menyerukan peningkatan dialog regional untuk menyelesaikan konflik.

"Mempertimbangkan suasana di kawasan, kita meyakini bahwa kita perlu melakukan lebih banyak pembicaraan, kita memerlukan rekonsiliasi," cetusnya.

Simak Video 'Erdogan Kecam Keras Operasi Darat Israel di Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang berkecamuk di Jalur Gaza selama setahun terakhir, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober 2023. Otoritas Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang tewas akibat serangan Hamas dan lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza.

Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membahas Hamas, menurut laporan terbaru otoritas kesehatan setempat, telah menewaskan sedikitnya 42.010 orang. Sekitar 97.720 orang lainnya mengalami luka-luka akibat perang yang terus berkecamuk di daerah kantong Palestina itu selama setahun terakhir.

Perang juga memicu kehancuran besar-besaran dan memaksa nyaris 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dari rumah-rumah mereka. Krisis kemanusiaan dengan kelaparan yang meluas dan rusaknya infrastruktur serta layanan kesehatan yang tidak memadai kini menyelimuti Jalur Gaza.

Tidak hanya Jalur Gaza, militer Israel juga terus menggempur Lebanon beberapa pekan terakhir dalam pertempuran melawan kelompok Hizbullah, yang didukung Iran. Tel Aviv bahkan melancarkan serangan darat, yang diklaim berlangsung terbatas, menargetkan posisi dan persenjataan Hizbullah di Lebanon bagian selatan.

Simak Video 'Erdogan Kecam Keras Operasi Darat Israel di Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads