Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Bandara Beirut, Lebanon serta jalan menuju ke sana. Peringatan ini dikeluarkan AS saat Israel melakukan serangan intensif terhadap Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota Lebanon itu.
"Kami pikir sangat penting bahwa tidak hanya bandara yang dibuka, tetapi jalan menuju bandara juga dibuka, sehingga warga negara Amerika yang ingin pergi bisa keluar, tetapi juga warga negara lain," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan seperti dilansir AFP, Selasa (8/10/2024).
Angkatan Udara Israel melakukan serangan pada hari Senin waktu setempat di pinggiran selatan Beirut, dekat bandara internasional. Hal itu diungkap oleh seorang sumber keamanan kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama seminggu terakhir, Amerika Serikat telah menyewa penerbangan hampir setiap hari untuk membawa warga negaranya dan keluarga mereka keluar dari negara itu karena konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran meningkat.
Miller mengatakan sekitar 900 orang telah menggunakan penerbangan sejauh ini. AS juga memesan kursi pada penerbangan komersial.
Dia menambahkan sekitar 8.500 warga Amerika telah menghubungi Departemen Luar Negeri untuk menanyakan tentang ketentuan keberangkatan, tetapi ini tidak berarti mereka semua ingin pergi.
Juru bicara itu juga menolak mengomentari serangan Israel di Lebanon, khususnya Beirut dan apakah mereka menghormati hukum internasional atau tidak.
"Saya tidak memiliki gambaran tentang mereka," katanya.
"Tetapi tentu saja, kami berharap mereka menargetkan Hizbullah dengan cara yang mematuhi hukum humaniter internasional dan meminimalkan korban sipil," tambahnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah memperluas perangnya dari Jalur Gaza, tempat Hamas bermarkas, ke Hizbullah di Lebanon.
Miller mengatakan AS mendukung serangan Israel terhadap Hizbullah.
"Kami sangat menyadari banyaknya waktu di masa lalu di mana Israel terlibat dalam apa yang tampak seperti operasi terbatas dan bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dan pada akhirnya, itu bukanlah hasil yang ingin kita lihat," pungkasnya.
(lir/lir)