Buntut Hidup Susah di Korsel Bikin Pembelot Curi Bus demi Balik Korut

Buntut Hidup Susah di Korsel Bikin Pembelot Curi Bus demi Balik Korut

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Okt 2024 22:23 WIB
South Korean soldiers stand guard at a check point on the Grand Unification Bridge that leads to the truce village of Panmunjom, just south of the demilitarized zone separating the two Koreans, in Paju, South Korea, January 9, 2018.    REUTERS/ Kim Hong-ji
Foto: Ilustrasi perbatasan Korsel dan Korut (Reuters/ Kim Hong Ji).
Jakarta -

Hidup susah di Korea Selatan (Korsel) membuat pembelot Korea Utara (Korut) nekat melakukan kejahatan. Pembelot itu mencuri bus demi bisa pulang ke negaranya.

Dilansir kantor berita Yonhap dan The Korea Times, Kamis (3/10/2024), pembelot ini ditangkap saat berusaha menyeberangi jembatan di dekat perbatasan Korsel dan Korut.

Kantor Kepolisian Paju mengumumkan penangkapan seorang pria berusia 30-an tahun yang berusaha menyeberangi perbatasan pada Selasa (1/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kepolisian, pembelot Korut, yang tidak disebut namanya itu, nekat mencuri sebuah bus dari salah satu garasi di Paju, kemudian mengemudikan bus tersebut untuk menyeberangi Jembatan Tongil di area Paju, yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah barat laut ibu kota Seoul.

Pembelot itu ditangkap setelah tetap melaju hingga menabrak barikade yang ada di jembatan tersebut, meskipun ada peringatan dari tentara Korsel yang menjaga jembatan yang terletak di sebelah selatan Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.

ADVERTISEMENT

Kepada polisi yang menginterogasinya, pembelot itu mengakui dirinya berniat pulang ke Korut setelah mengalami kesulitan di Korsel. Dia mengaku sudah membelot ke Korsel selama lebih dari satu dekade, dan baru-baru ini tinggal di area Sillim-dong, sebelah barat daya Seoul.

Hasil pemeriksaan mendapati pembelot itu tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan pada saat kejadian. Kepolisian Paju sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pembelot tersebut.

Korsel menjadi rumah bagi lebih dari 34.000 pembelot Korut, dan aliran pembelot terus berlanjut di tengah kekurangan pangan yang kronis dan penindasan politik yang keras oleh rezim Pyongyang.

Simak juga Video 'Angka Pernikahan Rendah, Presiden Korsel Diduga Sentil Program 'I Live Alone'':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads