Seorang pembelot Korea Utara (Korut) ditangkap di Korea Selatan (Korsel) setelah kedapatan mencuri bus untuk bisa pulang ke negaranya. Pembelot ini ditangkap saat berusaha menyeberangi jembatan di dekat perbatasan Korsel dan Korut.
Kantor Kepolisian Paju, seperti dilansir kantor berita Yonhap dan The Korea Times, Kamis (3/10/20240, mengumumkan penangkapan seorang pria berusia 30-an tahun yang berusaha menyeberangi perbatasan pada Selasa (1/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat.
Menurut kepolisian, pembelot Korut, yang tidak disebut namanya itu, nekat mencuri sebuah bus dari salah satu garasi di Paju, kemudian mengemudikan bus tersebut untuk menyeberangi Jembatan Tongil di area Paju, yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah barat laut ibu kota Seoul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembelot itu ditangkap setelah tetap melaju hingga menabrak barikade yang ada di jembatan tersebut, meskipun ada peringatan dari tentara Korsel yang menjaga jembatan yang terletak di sebelah selatan Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.
Kepada polisi yang menginterogasinya, pembelot itu mengakui dirinya berniat pulang ke Korut setelah mengalami kesulitan di Korsel.
Dia mengaku sudah membelot ke Korsel selama lebih dari satu dekade, dan baru-baru ini tinggal di area Sillim-dong, sebelah barat daya Seoul.
Lihat juga Video 'Respons Korsel Seusai Korut Luncurkan Sejumlah Rudal Balistik':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Hasil pemeriksaan mendapati pembelot itu tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan pada saat kejadian.
Kepolisian Paju sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pembelot tersebut.
Korsel menjadi rumah bagi lebih dari 34.000 pembelot Korut, dan aliran pembelot terus berlanjut di tengah kekurangan pangan yang kronis dan penindasan politik yang keras oleh rezim Pyongyang.
Lihat juga video 'Respons Korsel Seusai Korut Luncurkan Sejumlah Rudal Balistik':