AS Ingatkan Iran Soal Konsekuensi Serius Jika Serang Israel

AS Ingatkan Iran Soal Konsekuensi Serius Jika Serang Israel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 15:39 WIB
US Secretary of Defense Lloyd Austin arrives at Camp Aguinaldo, in Quezon City, Metro Manila, Philippines, July 30, 2024. (Reuters)
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengeluarkan peringatan kepada Iran tentang "konsekuensi serius" jika menyerang Israel secara langsung.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/10/2024), Austin juga menawarkan dukungan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk "menghancurkan infrastruktur serangan" di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, setelah Israel melancarkan serangan darat yang menargetkan Hizbullah.

"Kami sepakat tentang perlunya penghancuran infrastruktur serangan di sepanjang perbatasan untuk memastikan bahwa Hizbullah Lebanon tidak dapat melakukan serangan seperti serangan 7 Oktober terhadap komunitas utara Israel," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke jejaring sosial X setelah berbicara dengan Gallant.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gallant sebelumnya telah memperingatkan bahwa aksi militer Israel di Lebanon belum berakhir meskipun serangan Israel menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Jumat lalu.

Austin menegaskan kembali posisi yang dianut Gedung Putih bahwa "resolusi diplomatik diperlukan" untuk memastikan keselamatan warga sipil di kedua sisi perbatasan."

ADVERTISEMENT

"Saya menegaskan kembali konsekuensi serius bagi Iran jika Iran memilih untuk melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel," kata Austin.

"Amerika Serikat memiliki posisi yang baik untuk membela personel, mitra, dan sekutu AS dalam menghadapi ancaman dari Iran dan organisasi teroris yang didukung Iran dan bertekad untuk mencegah aktor mana pun mengeksploitasi ketegangan atau memperluas konflik," tandasnya.

Lihat juga Video 'AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]

Hal ini disampaikan Austin setelah militer Israel mulai melancarkan serangan darat di dalam wilayah Lebanon pada Selasa (1/10), setelah berbulan-bulan terlibat serangan lintas perbatasan dengan kelompok Hizbullah.

Amerika Serikat (AS) menyebut sekutu dekatnya itu baru melancarkan "operasi darat terbatas" di dalam wilayah Lebanon, bukan invasi militer.

Dituturkan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (1/10/2024), bahwa Washington telah mengamati perubahan dalam postur militer Israel di sepanjang perbatasan Lebanon, beberapa jam setelah Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah, pekan lalu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, dalam pernyataan terbaru, mengungkapkan bahwa Israel telah memberitahu AS soal beberapa operasi militer mereka di Lebanon. Miller menyebut Tel Aviv kini sedang melancarkan "operasi terbatas" yang berfokus pada infrastruktur Hizbullah.

"Saat ini mereka (Israel-red) telah memberitahu kami bahwa itu merupakan operasi terbatas yang fokus pada infrastruktur Hizbullah di dekat perbatasan. Tapi kami terus berdiskusi dengan mereka tentang hal tersebut," ucap Miller dalam pernyataannya.

"Kami menyadari bahwa tekanan militer dapat memungkinkan terjadinya diplomasi. Itu benar," sebutnya.

Lihat Video 'AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads