Saat Israel terus menggempur Lebanon, otoritas Jerman mengevakuasi para staf diplomatik non-esensial pada Kedutaan Besarnya di Beirut beserta keluarga mereka. Beberapa warga negara Jerman yang memiliki kondisi kesehatan yang buruk juga ikut dievakuasi dari Lebanon.
Evakuasi besar-besaran itu, seperti dilansir AFP, Selasa (1/10/2024), berlangsung pada Senin (30/9) waktu setempat dengan menggunakan pesawat A321 milik Angkatan Udara Jerman.
Disebutkan para pejabat Jerman bahwa terdapat sekitar 110 penumpang di dalam pesawat tersebut. Mereka yang dievakuasi mencakup para diplomat, personel lainnya dan beberapa warga yang dianggap dalam kondisi rentan.
Pesawat tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Jerman, telah mendarat di Berlin pada Senin (30/9) malam waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Jerman sebelumnya mengumumkan penerbangan khusus "untuk mendukung keberangkatan kolega dan keluarga mereka" serta beberapa staf organisasi mitra Jerman dari Lebanon yang sedang dilanda konflik.
"Warga negara Jerman yang sangat berisiko karena kondisi medis juga ikut diterbangkan," sebut Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Jerman dalam pernyataan gabungan.
Israel terus mengebom target-target terkait kelompok Hizbullah di Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, beberapa hari terakhir. Ratusan orang dilaporkan tewas dan ratusan ribu orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka.
Tonton: Video: AS Bela Israel soal Rencana Serangan Darat ke Lebanon
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)