Israel-Lebanon Memanas, AS Bakal Kirim Ribuan Pasukan Tambahan ke Timteng

Israel-Lebanon Memanas, AS Bakal Kirim Ribuan Pasukan Tambahan ke Timteng

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 01 Okt 2024 02:47 WIB
Members of the 82nd Airborne Division of the U.S. Army walk on the tarmac at Pope Field ahead of deployment to Poland from Fort Bragg, N.C. on Monday, Feb. 14, 2022. They are among soldiers the Department of Defense is sending in a demonstration of American commitment to NATO allies worried at the prospect of Russia invading Ukraine.  (AP Photo/Nathan Posner)
Foto: Ilustrasi tentara Amerika Serikat (AP/Nathan Posner)
Jakarta -

Tensi hubungan Israel dan Lebanon makin memanas. Amerika Serikat (AS) selaku sekutu Israel menyatakan segera mengirimkan pasukan tambahan ke wilayah Timur Tengah (Timteng).

"Militer AS mengerahkan beberapa ribu pasukan lagi ke Timur Tengah," bunyi pernyataan Pentagon dilansir Al Arabiya Selasa (1/10/2024).

Pernyataan dari Pentagon itu disampaikan pada Senin (30/9) waktu setempat. Keterangan itu seiring makin intensnya operasi militer Israel di wilayah Lebanon. Tambahan pasukan ini akan bergabung dengan 40.000 tentara AS lainnya yang sudah ada di wilayah Timteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan peningkatan kehadiran pasukan AS yang diumumkan pada hari Senin (30/9) akan mencakup tambahan sejumlah armada militer mulai dai skuadron jet tempur, termasuk lebih banyak F-15E Strike Eagles, F-16, F-22, dan A-10.

Singh mengatakan skuadron baru tersebut awalnya direncanakan untuk menggantikan armada yang ada di wilayah tersebut, namun kini mereka akan menambah armada lainnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan pasukan ini tidak dikerahkan untuk mengevakuasi warga AS dari wilayah tersebut. Departemen Luar Negeri telah memperingatkan warga AS agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon atau Israel, namun sejauh ini belum memerintahkan evakuasi apa pun.

Kematian pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, akibat serangan Israel di Beirut, Lebanon, pada Jumat (27/9) memantik eskalasi baru dalam konflik di Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan telah melontarkan pernyataan terbaru yang berisi ancaman kepada Iran.

Keterangan dari Netanyahu itu disampaikan pada Senin (29/9) waktu setempat dalam bahasa Inggris. Netanyahu menyebut pemerintah Iran saat ini membawa rakyatnya lebih dekat ke jurang maut.

"Dengan berlalunya waktu, rezim ini membawa Anda - rakyat Persia yang mulia - semakin dekat ke jurang kehancuran," kata Netanyahu dilansir AFP.

Netanyahu juga menyebut tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak bisa dijangkau oleh Israel. Pernyataan berbau ancaman ini disampaikan selang beberapa hari tewasnya Hassan Nasrallah di Lebanon pada akhir pekan lalu.

"Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel," ujar Netanyahu.

"Jangan biarkan sekelompok kecil teokrat menghancurkan harapan dan impian Anda," sambungnya.

(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads