Yordania: Israel Bisa Damai dengan Arab Jika Negara Palestina Terbentuk

Yordania: Israel Bisa Damai dengan Arab Jika Negara Palestina Terbentuk

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Sep 2024 17:21 WIB
Jordanian Foreign Minister Ayman Safadi attends a press conference, in Amman, Jordan September 18, 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni/File photo Purchase Licensing Rights
Menlu Yordania Ayman Safadi (dok. REUTERS/Alaa Al Sukhni/File photo Purchase Licensing Rights)
New York -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa negara-negara Arab "bersedia menjamin keamanan Israel" jika negara Yahudi itu mengakhiri pendudukannya dan jika negara Palestina terbentuk.

Pernyataan Safadi itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami semua di dunia Arab di sini, menginginkan perdamaian di mana Israel hidup dengan damai dan aman, diterima, dinormalisasi dengan semua negara Arab dalam konteks mengakhiri pendudukan, menarik diri dari wilayah Arab, memungkinkan munculnya negara Palestina yang merdeka, berdaulat, berdasarkan garis (perbatasan) 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tegas Safadi seperti dilansir Al Arabiya, Senin (30/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safadi menyampaikan pernyataan itu pada Jumat (27/9) waktu setempat setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB yang menggelar pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS), pada saat itu.

"Perdana Menteri Israel datang ke sini pada hari ini dan mengatakan bahwa Israel dikepung oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan mereka," ucap Safadi.

ADVERTISEMENT

Safadi, dalam pernyataannya, menuduh Netanyahu telah "menciptakan bahaya hanya karena dia tidak menginginkan solusi dua negara".

"Jika dia (Netanyahu-red) tidak menginginkan solusi dua negara, bisakah Anda bertanya kepada para pejabat Israel soal apa tujuan akhir mereka -- selain perang dan perang?" ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers tersebut.

Simak Video: PM Palestina di Majelis PBB: Gaza Mengalami Babak Tergelap dalam Sejarah!

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Besarnya kerusakan yang telah ditimbulkan oleh pemerintah Israel -- upaya selama 30 tahun untuk meyakinkan masyarakat bahwa perdamaian adalah mungkin terjadi, pemerintah Israel ini telah membunuh upaya tersebut," sebut Safadi dalam pernyataannya.

"Besarnya dehumanisasi, kebencian, kepahitan, akan membutuhkan waktu hingga beberapa generasi untuk melewatinya," imbuhnya.

Menurut Safadi, Israel hanya berpikir untuk "menghancurkan Gaza, mengobarkan Tepi Barat, menghancurkan Lebanon".

"Kami tidak memilihi mitra perdamaian di Israel, ada mitra perdamaian di dunia Arab, dan itulah mengapa komunitas internasional perlu mengambil tindakan," cetusnya.

Simak Video: PM Palestina di Majelis PBB: Gaza Mengalami Babak Tergelap dalam Sejarah!

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads