Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya Usai Kematian Nasrallah

Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya Usai Kematian Nasrallah

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Sep 2024 17:38 WIB
Lebanons Hezbollah deputy leader Sheikh Naim Qassem accepts condolences for the death of Hezbollah senior commander Fuad Shukr, who was killed on Tuesday in an Israeli strike, in Beiruts southern suburbs, Lebanon August 2, 2024. (Reuters)
Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem (dok. Reuters)
Beirut -

Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan kelompoknya akan memilih pemimpin baru "sesegera mungkin" setelah kematian pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel pada Jumat (27/9) lalu. Qassem juga menegaskan Hizbullah terus melanjutkan pertempuran melawan Tel Aviv.

Pernyataan Qassem itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/9/2024), disampaikan dalam pidatonya yang disiarkan saluran televisi Al-Manar yang dikelola oleh Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon.

Berbicara dari lokasi yang dirahasiakan, Qassem menegaskan Hizbullah akan melanjutkan jejak mendiang Nasrallah. Qassem juga meyakinkan para pendukung Hizbullah bahwa pemimpin baru akan dipilih "sedini mungkin".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan memilih Sekretaris Jenderal baru untuk partai ini sesegera mungkin," kata Qassem dalam pidatonya. Diketahui bahwa Pemimpin Hizbullah juga disebut sebagai Sekretaris Jenderal.

Pidato Qassem itu merupakan pidato pertama yang disampaikan oleh seorang pemimpin senior Hizbullah sejak kematian Nasrallah dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya, Qassem menuduh Israel telah melakukan pembantaian dan mengecam Amerika Serikat (AS) atas dukungan negara itu terhadap Tel Aviv.

Ditegaskan oleh Qassem bahwa rentetan serangan yang dilancarkan Hizbullah terhadap Israel sejauh ini baru menunjukkan kemampuan "minimum" yang dimiliki kelompok yang didukung Iran tersebut.

Qassem juga menekankan bahwa dukungan Hizbullah untuk Gaza akan tetap berlanjut. Dia kemudian menegaskan kepada Israel bahwa Hizbullah "siap" menghadapi segala kemungkinan serangan darat yang mungkin dilancarkan negara Yahudi itu di Lebanon.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hizbullah telah mengonfirmasi kematian Nasrallah dalam serangan udara Israel yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) waktu setempat. Disebutkan Hizbullah bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota Hizbullah lainnya "setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut".

Terdapat juga komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Abbas Nilforoushan di antara korban tewas dalam serangan Israel tersebut.

Qassem, dalam pidatonya, menyebut Nasrallah tewas bersama empat orang lainnya, termasuk seorang komandan Iran. Dia membantah klaim Israel yang menyebut Nasrallah tewas bersama 20 anggota Hizbullah lainnya dalam serangan di Lebanon.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads