Israel Bombardir Lebanon, 100 Ribu Orang Mengungsi ke Suriah

Israel Bombardir Lebanon, 100 Ribu Orang Mengungsi ke Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 30 Sep 2024 16:03 WIB
Syrian refugees gather near trucks with their belongings, as they prepare to go back home to Syria as a part of a voluntary return, in the eastern Lebanese border town of Arsal, Tuesday, May 14, 2024. Hundreds of Syrians refugees left a remote northeastern Lebanese town back to Syria in a convoy, amid a surge in anti-refugee sentiment in the small, crisis-hit country. Lebanese officials for years has urged the international community to resettle the refugees in other countries or help them return to Syria. (AP Photo/Hussein Malla)
Sekitar 100 orang mengungsi dari Lebanon ke Suriah (Foto: AP/Hussein Malla)
Jakarta -

Sekitar 100.000 orang telah mengungsi dari Lebanon ke Suriah karena serangan udara Israel, angka yang telah berlipat ganda dalam dua hari.

"Jumlah orang yang telah menyeberang ke Suriah dari Lebanon untuk melarikan diri dari serangan udara Israel -- warga negara Lebanon dan Suriah -- telah mencapai 100.000," tulis kepala badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, Filippo Grandi di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Senin (30/9/2024).

"Arus keluar terus berlanjut," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan badan pengungsi PBB (UNHCR) "hadir di empat titik penyeberangan, bersama pemerintah setempat dan (Bulan Sabit Merah Suriah) untuk mendukung para pendatang baru tersebut".

Pengungsian massal ke Suriah yang dilanda perang ini, telah dimulai seminggu yang lalu, yakni pada tanggal 23 September, ujar UNHCR kepada AFP.

ADVERTISEMENT

Israel telah memperluas serangannya dalam beberapa hari terakhir untuk mencakup Lebanon serta Jalur Gaza, menargetkan sekutu regional Iran, Hizbullah.

Serangan Israel terhadap target Hizbullah di Lebanon menewaskan pemimpinnya, Hassan Nasrallah, pada hari Jumat lalu.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam seminggu terakhir, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 700 orang di Lebanon, termasuk 14 petugas paramedis selama periode dua hari.

Sebelumnya pada hari Jumat lalu, sekitar 30.000 orang telah menyeberang ke Suriah, menurut UNHCR.

Perwakilan UNHCR di Suriah, Gonzalo Vargas Llosa, mengatakan sekitar 80 persen dari mereka adalah warga negara Suriah dan 20 persen warga Lebanon.

"Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, meskipun beberapa pria telah menyeberang. Sekitar setengahnya adalah anak-anak dan remaja," katanya kepada wartawan.

Ia menekankan bahwa orang-orang yang mengungsi ke Suriah itu "tiba di negara yang telah menderita krisis dan kekerasannya sendiri selama lebih dari 13 tahun, serta keruntuhan ekonomi".

"Orang-orang yang melarikan diri dari bombardir itu tiba di Suriah dalam keadaan kelelahan, trauma, dan sangat membutuhkan bantuan," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads