Disebutkan lebih lanjut oleh NTSB bahwa aktuator yang rusak itu diproduksi oleh sebuah perusahaan AS bernama Collins Aerospace.
"Collins telah memberitahu Boeing bahwa lebih dari 353 aktuator yang dikirimkan oleh Collins kepada Boeing sejak Februari 2017 terkena dampak kondisi ini," sebut NTSB dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NTSB menyebut bahwa bagian itu dipasang pada bagian ekor beberapa pesawat jenis Boeing 737 NG dan 737 MAX.
Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA, dalam pernyataan terpisah, menegaskan akan menggelar pertemuan dewan peninjau tindakan korektif pada Jumat (27/9) waktu setempat berdasarkan rekomendasi NTSB untuk menentukan langkah selanjutnya.
Simak juga Video 'AS Prihatin Atas Hilangnya Nyawa Ratusan Warga Lebanon':
(nvc/ita)