Boeing menghentikan sementara uji terbang jet baru berbadan lebar 777X setelah menemukan adanya kerusakan komponen yang menghubungkan mesin ke badan pesawat. Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian masalah kontrol kualitas yang menerpa raksasa pabrikan pesawat Amerika Serikat tersebut.
"Selama pemeliharaan terjadwal, kami mengidentifikasi komponen yang tidak berfungsi sesuai desain," kata pihak Boeing kepada AFP dalam sebuah pernyataan.
"Tim kami mengganti komponen itu dan mengambil semua pembelajaran dari komponen itu dan akan melanjutkan uji terbang ketika sudah siap," imbuh Boeing, mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh situs web spesialis The Air Current, dilansir kantor berita AFP, Rabu (21/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing telah dirundung kekhawatiran tentang keselamatan dan kendali mutu dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih setelah insiden yang hampir membawa bencana pada Boeing 737 MAX milik maskapai Alaska Airlines pada bulan Januari, yang membawa tekanan baru pada perusahaan tersebut.
Kepala eksekutif Boeing yang baru, Kelly Ortberg, 64 tahun, mengambil alih awal bulan ini dengan janji untuk memulihkan kepercayaan pada Boeing. Dia mengumumkan bahwa ia akan berkantor pusat di Seattle agar dekat dengan program pesawat komersial perusahaan tersebut.
Program pesawat berbadan lebar Boeing 777X, yang diluncurkan pada bulan November 2013, merupakan tambahan terbaru untuk keluarga 777 yang populer.
Pesawat jumbo tersebut dimaksudkan menjadi jet bermesin ganda terbesar di dunia yang beroperasi. Lebih dari 500 pesawat 777X telah dipesan, tetapi belum memasuki layanan komersial.
Lihat juga Video: Parahnya Turbulensi Boeing 787-9, Penumpang Nyantol di Bagasi Kabin
Komponen yang menyebabkan penangguhan uji terbang tersebut merupakan komponen khusus untuk model 777-9, dan menghubungkan mesin ke struktur pesawat, kata Boeing.
Pihak Boeing menambahkan bahwa pesawat 777-9 lainnya yang digunakan untuk pengujian semuanya saat ini, sedang diperiksa setelah insiden tersebut.
Pesawat baru Boeing tersebut akan tersedia dalam tiga model: 777-8, 777-9, dan 777-8 kargo.
Pesawat ini awalnya dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2020, tetapi karena masalah selama proses sertifikasi, pesawat ini kini telah ditunda hingga tahun 2025 mendatang.
Meskipun 777X masih belum menerima lampu hijau dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA), Boeing telah melewati tonggak penting pada bulan Juli tahun ini. Setelah sejumlah besar penerbangan uji, Boeing memperoleh izin untuk mulai menguji 777-9 dengan perwakilan FAA ikut naik ke dalam pesawat.