Ditegaskan oleh Peters dalam pernyataannya bahwa pembebasan Mehrtens dari KKB di Papua merupakan hasil upaya diplomasi besar-besaran.
"Sekarang hal ini dinodai dengan argumen bahwa ada keterlibatan suap, namun tidak demikian dari sudut pandang Selandia Baru," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah 594 hari penyanderaannya, kami berhasil membebaskannya dan saya harus mengatakan bahwa ini merupakan kelegaan yang luar biasa. Saya meyakini keluarganya sangat gembira. Dan kami juga ingin berterima kasih kepada media karena tidak mengatakan apa pun pada bulan-bulan kritis dan bulan-bulan penuh upaya," imbuh Peters.
Peters, dalam pernyataannya, menyebut Mehrtens dalam keadaan sehat dan telah berkumpul kembali dengan keluarga dekatnya di Jakarta. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang menjaga dan memastikan kenyamanan Mehrtens usai dibebaskan.
Menko Polhukam Tegaskan Tak Ada Imbalan dalam Pembebasan Pilot Susi Air
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebelumnya memastikan bebasnya pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) karena upaya Satgas Operasi Damai Cartenz. Hadi menegaskan tidak ada timbal balik yang dilakukan pemerintah ke KKB atas pembebasan Mehrtens itu.
"Tidak ada, tidak ada yang mereka (KKB) minta, kita hanya pendekatan secara persuasif," kata Hadi dalam jumpa pers ketika ditanya 'apa yang diminta KKB sampai bisa melepaskan Phillip' di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu (21/9).
Simak Video: Menlu Selandia Baru Apresiasi Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB
(nvc/ita)