Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Berkolaborasi dengan Israel

Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Berkolaborasi dengan Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 23 Sep 2024 13:45 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Teheran -

Otoritas Iran menangkap 12 orang yang dituduh "berkolaborasi" dengan musuh bebuyutan negara itu, Israel. Belasan orang yang ditangkap itu juga dituduh merencanakan tindakan untuk melawan Teheran.

Pengumuman penangkapan 12 tersangka itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (23/9/2024), disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataan pada Minggu (22/9) yang dikutip kantor berita Fars.

"(IRGC) Menangkap 12 kolaborator rezim Zionis (Israel-red) di enam provinsi," sebut IRGC dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena rezim Zionis dan para pendukungnya di Barat, terutama Amerika Serikat, belum berhasil mencapai tujuan jahat mereka terhadap rakyat Gaza dan Lebanon, mereka kini berusaha menyebarkan krisis ini ke Iran dengan serangkaian tindakan yang direncanakan terhadap keamanan negara kita," kata IRGC.

Otoritas Teheran secara rutin mengumumkan penangkapan orang-orang yang dituduh bekerja sebagai agen negara-negara asing, terutama Israel.

ADVERTISEMENT

Kantor berita Fars tidak menyebut secara detail soal waktu dan lokasi penangkapan 12 tersangka tersebut. Identitas dan status kewarganegaraan para tersangka juga tidak disebutkan lebih lanjut.

Hanya disebutkan oleh kantor berita Fars bahwa para tersangka itu "berencana melakukan tindakan melawan keamanan" Iran.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Teheran sebelumnya menuduh Israel berada di balik operasi sabotase terhadap sejumlah situs nuklirnya, serta membunuh beberapa ilmuwan Iran.

Pada Desember tahun lalu, otoritas Iran mengeksekusi mati seorang pria yang divonis bersalah telah berkolusi dengan badan intelijen Israel, Mossad. Sementara pada Desember 2022, Teheran menghukum gantung empat narapidana yang dinyatakan bersalah telah berkolaborasi dengan Tel Aviv.

Iran telah berulang kali bersumpah untuk membalas serangan mematikan di Teheran pada Juli lalu, yang menewaskan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Teheran meyakini Tel Aviv sebagai dalang utama di balik pembunuhan Haniyeh, meskipun negara itu tidak pernah memberikan komentarnya.

Dalam pernyataan terbaru, Iran juga mengancam akan membalas Israel atas rentetan ledakan perangkat komunikasi -- pager atau penyeranta dan walkie-talkie -- yang digunakan Hizbullah di Lebanon. Ledakan itu menewaskan 39 orang dan melukai nyaris 3.000 orang lainnya, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads