Kelompok bersenjata pro-Iran yang berbasis di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone terhadap wilayah Israel. Militer Tel Aviv mengklaim pasukannya mencegat "banyak target udara mencurigakan" yang diluncurkan dari wilayah Irak.
Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (23/9/2024), menyebut serangan dari Irak itu tidak memicu korban cedera.
"Para petempur Perlawanan Islam Irak menargetkan, pada Minggu (22/9) pagi, sebuah lokasi strategis di wilayah pendudukan (Israel-red) dengan menggunakan drone," demikian pernyataan kelompok bersenjata pro-Iran di Irak, Perlawanan Islam Irak, via Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa kelompok Perlawanan Islam Irak melancarkan serangan tersebut "untuk mendukung rakyat kami di Gaza".
Serangan itu terjadi ketika ketegangan regional kembali meningkat di kawasan, setelah hampir setahun perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Perang di Gaza itu turut menyeret kelompok-kelompok bersenjata pro-Iran di seluruh kawasan TImur Tengah.
Kelompok Hizbullah, yang juga didukung Teheran, mengumumkan pada Minggu (22/9) waktu setempat bahwa pasukannya melancarkan serangan roket terhadap posisi industri militer Israel sebagai "respons awal" terhadap ledakan massal perangkat komunikasi di Lebanon, yang diduga kuat didalangi oleh Tel Aviv.
Ledakan perangkat komunikasi seperti pager dan walkie-talkie itu menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai nyaris 3.000 orang lainnya, dengan banyak anggota Hizbullah dan keluarganya menjadi korban.
Simak Video 'Israel Ancam Akan Terus Menyerang Hizbullah: Sampai Mereka Paham':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Perlawanan Islam Irak, yang merupakan aliansi kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran, telah mengklaim sejumlah serangan drone yang menargetkan Israel dalam beberapa bulan terakhir. Tel Aviv selalu mengklaim serangan-serangan itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udaranya.
Musim dingin lalu, Perlawanan Islam Irak juga melancarkan lebih dari 175 serangan roket dan drone terhadap posisi pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di wilayah Irak dan Suriah. Militer AS telah melancarkan beberapa serangan balasan terhadap faksi militan pro-Iran di kedua negara tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan-serangan terhadap pasukan AS telah mereda.
Simak Video 'Israel Ancam Akan Terus Menyerang Hizbullah: Sampai Mereka Paham':