Hizbullah Lancarkan Serangan Pertama ke Israel Sejak Ledakan Pager

Smoke and fire billows following rocket attacks from Lebanon, amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, near Kiryat Shmona, Israel, close to its border with Lebanon, June 3, 2024. REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN ISRAEL — Ilustrasi -- Serangan Hizbullah beberapa waktu lalu memicu kebakaran hutan di wilayah Israel (dok. REUTERS/AYAL MARGOLIN)

Beirut -

Kelompok Hizbullah mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan roket terhadap posisi artileri Israel pada Rabu (18/9) waktu setempat. Serangan itu menjadi yang pertama dilancarkan Hizbullah sejak ledakan massal ribuan unit pager atau penyeranta terjadi di berbagai wilayah Lebanon.

Sumber-sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (19/9/2024), menyebut badan intelijen Israel, Mossad, telah menanam peledak di dalam ribuan unit pager yang diimpor oleh Hizbullah beberapa bulan sebelum ledakan massal terjadi pada Selasa (17/9) waktu setempat.

Laporan Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, menyebut korban tewas akibat ledakan pager itu bertambah menjadi sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak. Salah satu anak yang tewas dilaporkan sebagai seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, yang merupakan anak salah satu anggota Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyaris 3.000 orang lainnya, termasuk banyak anggota Hizbullah dan Duta Besar Iran untuk Lebanon, mengalami luka-luka akibat ledakan pager tersebut.

Perusahaan Taiwan bernama Gold Apollo membantah telah memproduksi ribuan unit pager yang meledak massal di Lebanon. Disebutkan Gold Apollo yang berkantor di New Taipei bahwa perangkat itu diproduksi di bawah lisensi di Eropa oleh sebuah perusahaan bernama BAC, yang berbasis di Budapest, Hungaria.

Belum ada pernyataan resmi dari Hizbullah soal kapan tepatnya pasukannya melancarkan serangan roket terhadap target di wilayah Israel.

Namun kelompok yang didukung Iran ini biasanya mengumumkan serangan semacam itu segera setelah melaksanakannya, yang mengindikasikan mereka melancarkan serangan roket ke posisi artileri Israel pada Rabu (18/9) waktu setempat.

Hizbullah telah bersumpah untuk membalas Israel atas serangan-serangan di wilayah Lebanon. Sejauh ini, Tel Aviv belum memberikan komentar apa pun soal insiden ledakan massal di Lebanon, negara tetangganya.

Simak Video: Sirine Israel Meraung saat Rudal Hizbullah Targetkan Galilea Barat

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Insiden ledakan massal ribuan unit pager itu diikuti oleh gelombang ledakan kedua di Lebanon yang melanda walkie-talkie, perangkat komunikasi nirkabel lainnya, yang juga digunakan oleh anggota Hizbullah.

Sejumlah walkie-talkie dilaporkan meledak saat dibawa oleh beberapa anggota Hizbullah yang menghadiri pemakaman rekannya yang tewas dalam ledakan pager. Laporan AFP menyebut ledakan walkie-talkie itu memicu kepanikan di pemakaman tersebut.

Sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan walkie-talkie di Lebanon pada Rabu (18/9) waktu setempat.

Rentetan insiden ini terjadi saat Hizbullah dan Israel terlibat pertempuran lintas perbatasan, yang semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Insiden ledakan massal di Lebanon ini meningkatkan kekhawatiran semakin meluasnya konflik di kawasan Timur Tengah.

Simak Video: Sirine Israel Meraung saat Rudal Hizbullah Targetkan Galilea Barat

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 1 2

Selanjutnya