4 Pemimpin ISIS Tewas dalam Operasi Gabungan AS-Irak

4 Pemimpin ISIS Tewas dalam Operasi Gabungan AS-Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 14 Sep 2024 11:26 WIB
Pro-government forces fighters fire a rocket in the al-Sejar village, in Iraqs Anbar province, on May 27, 2016, as they take part in a major assault to retake the city of Fallujah, from the Islamic State (IS) group.
Hundreds of people fled the Fallujah area with the help of Iraqi forces who are fighting to retake the city from the Islamic State jihadist group, officials said.
Iraqi forces launched an operation to recapture Fallujah, an IS stronghold located just 50 kilometres (30 miles) west of Baghdad, at the start of this week.
 / AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE
Ilustrasi (dok. AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE)
Washington DC -

Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan empat pemimpin kelompok radikal Islamic State (ISIS) tewas di wilayah Irak bagian barat bulan lalu, dalam operasi gabungan antara Washington dan Baghdad. Salah satu yang tewas diidentifikasi sebagai kepala operasional ISIS di wilayah Irak.

Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/9/2024), menyebut operasi gabungan yang menewaskan empat pemimpin ISIS itu dilakukan pada 29 Agustus lalu. Namun pengumuman soal kematian empat pemimpin ISIS itu baru disampaikan pada Jumat (13/9).

"Operasi ini menargetkan para pemimpin ISIS dan dimaksudkan untuk mengganggu dan melemahkan kemampuan ISIS dalam merencanakan, mengatur, dan melancarkan serangan terhadap warga sipil Irak," sebut CENTCOM dalam pernyataannya via media sosial X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa total 14 anggota ISIS tewas dalam operasi gabungan tersebut. Lima tentara AS mengalami luka-luka, dengan dua tentara lainnya terluka ringan karena terjatuh saat melakukan operasi itu.

Menurut CENTCOM, empat pemimpin ISIS yang tewas diidentifikasi sebagai Ahmad al-Ihtawi yang merupakan pemimpin operasi ISIS di Irak, kemudian Abu Hammam yang mengawasi operasi ISIS di Irak bagian barat, lalu Abu Ali al-Tunisi yang mengelola pengembangan teknis ISIS, dan Shakir al-Issawi yang memimpin operasi militer ISIS di Irak bagian barat.

ADVERTISEMENT

"CENTCOM tetap berkomitmen terhadap kekalahan abadi ISIS, yang terus mengancam Amerika Serikat, sekutu dan mitra kami, serta mengancam stabilitas regional," tegas Komandan CENTCOM, Jenderal Michael Erik Kurilla, dalam pernyataannya.

Operasi gabungan AS-Irak itu digelar saat pembicaraan sedang berlangsung antara Washington dan Baghdad mengenai kehadiran pasukan koalisi anti-jihadis di wilayah Irak. Meskipun otoritas Irak menetapkan tujuan untuk penarikan sepenuhnya pasukan koalisi internasional pimpinan AS itu, namun belum ada jadwal yang diumumkan kepada publik.

AS diketahui memiliki sekitar 2.500 tentara di wilayah Irak dan 900 tentara lainnya di wilayah Suriah, yang semuanya merupakan bagian dari koalisi internasional melawan ISIS.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Ketatnya Keamanan Konser Taylor Swift di London Imbas Teror ISIS Wina

[Gambas:Video 20detik]



CENTCOM sebelumnya melaporkan kematian seorang anggota ISIS pada Rabu (11/9) dalam serangan di wilayah Suriah bagian timur. Anggota ISIS yang tewas itu dilaporkan sedang dalam proses memasang bom rakitan saat serangan terjadi.

Di sisi lain, pasukan koalisi internasional pimpinan AS sudah puluhan kali menjadi target serangan drone dan roket di Irak dan Suriah, terutama ketika perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu yang menyeret kelompok-kelompok bersenjata di kawasan Timur Tengah.

Musim dingin lalu, Perlawanan Islam Irak -- yang merupakan aliansi kelompok milisi yang didukung Iran -- mengklaim bertanggung jawab atas sekitar 175 serangan roket dan drone terhadap pasukan AS di wilayah Irak dan Suriah.

Pasukan militer AS telah melancarkan sejumlah serangan balasan terhadap faksi militan di kedua negara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads