Jerman Larang Pusat Islam karena Diduga Terkait Hamas

Jerman Larang Pusat Islam karena Diduga Terkait Hamas

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Sep 2024 17:51 WIB
The german Reichstag with a dedication to the people in the German capital Berlin
Ilustrasi bendera Jerman (Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo.)
Jakarta -

Pemerintah Jerman mengumumkan telah melarang sebuah pusat Islam di negara bagian Brandenburg atas dugaan hubungannya dengan kelompok militan Palestina, Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Brandenburg mengatakan, penggeledahan dilakukan di Islamic Center Fuerstenwalde al-Salam (IZF) dan di rumah-rumah di Brandenburg dan Berlin pada hari Kamis pagi waktu setempat.

"Islamic Center Fuerstenwalde dikaitkan dengan kelompok Hamas dan Ikhwanul Muslimin," kata menteri dalam negeri negara bagian tersebut, Michael Stuebgen dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organisasi tersebut bertindak melawan tatanan demokrasi yang bebas, menyebarkan narasi anti-Semit, dan menyangkal hak Israel untuk eksis. Kami tidak dapat menerimanya," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2024).

Pemerintah Jerman menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Kementerian dalam negeri negara bagian Brandenburg mengatakan, bahwa mereka juga menganggap Ikhwanul Muslimin asal Mesir sebagai "kelompok Islamis terkait".

ADVERTISEMENT

Langkah tersebut dilakukan kurang dari dua minggu menjelang pemilihan parlemen Brandenburg, di mana partai Alternative for Germany atau Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan dan anti-imigrasi, diperkirakan akan memperoleh suara yang besar.

IZF didirikan pada tahun 2018 dan menawarkan berbagai kegiatan bagi umat Islam di wilayah Fuerstenwalde serta mengelola masjid al-Salam setempat, menurut kementerian tersebut.

Kepala intelijen Brandenburg, Joerg Mueller mengatakan ada bahaya bahwa umat Islam dapat "secara langsung terpapar pada sikap ekstremis dan ideologi Islamis melalui kerja asosiasi tersebut".

Simak Video: Israel Targetkan Sekolah UNRWA di Gaza, 10 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah Jerman telah bertekad untuk menindak tegas ekstremisme setelah melihat peningkatan yang dilaporkan dalam rencana-rencana Islamis, sejak serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, otoritas Jerman menutup Pusat Islam Hamburg setelah menyimpulkan bahwa pusat Islam itu adalah "organisasi ekstremis Islam" yang memiliki hubungan dengan Iran dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Mantan kepala pusat tersebut, Mohammad Hadi Mofatteh, meninggalkan Jerman minggu ini setelah diberi perintah deportasi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads