Serangan Israel menewaskan delapan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, menurut pernyataan terpisah dari Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi Bulan Sabit Merah.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2024), militer Israel mengonfirmasi adanya serangan udara di dua lokasi. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pasukannya terlibat dalam "operasi kontra-terorisme" di wilayah Tubas, Tepi Barat utara, dan kemudian melakukan serangan terpisah di Tulkarem, yang keduanya menjadi sasaran serangan besar Israel bulan lalu.
Di Tubas, seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel "menyerbu kota itu" dan kota Tamun di dekatnya pada hari Rabu (11/9) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel melaporkan adanya baku tembak dan serangan udara yang menghantam lima militan yang "menimbulkan ancaman" bagi pasukan.
Kelompok Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lima orang tewas "akibat serangan udara Israel" di Tubas. Juru bicaranya, Ahmed Jibril mengatakan kepada AFP bahwa tembakan pesawat nirawak atau drone menghantam area dekat sebuah masjid.
Militer Israel mengatakan sebuah pesawat Israel menyerang dan melenyapkan lima militan bersenjata bahan peledak yang menimbulkan ancaman bagi pasukan.
Lihat Video 'Israel Perluas Serangan ke Tubas, 5 Warga Palestina Tewas':
Ditambahkannya, selama penyerbuan itu, beberapa tersangka ditangkap dan sebuah kendaraan yang dipasangi bahan peledak telah diamankan.
Sebelumnya pada akhir Agustus lalu, militer Israel melancarkan serangan "anti-terorisme" skala besar yang mengakibatkan kerusakan luas di seluruh Tepi Barat utara, termasuk di wilayah Tubas.
Serangan udara Israel minggu lalu di Tubas juga menewaskan lima orang, kata petugas medis Palestina saat itu. Saat itu, militer Israel mengumumkan telah menargetkan "para teroris bersenjata" termasuk seorang pemimpin militan setempat.
Lihat Video 'Israel Perluas Serangan ke Tubas, 5 Warga Palestina Tewas':