Keterlaluan Serangan Udara Israel Hantam Zona Kemanusiaan

Keterlaluan Serangan Udara Israel Hantam Zona Kemanusiaan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Sep 2024 20:04 WIB
Ilustrasi Rudal (Anadolu Agency)
Foto: Ilustrasi (Anadolu Agency)
Jakarta -

Ulah Israel begitu keterlaluan. Serangan udara Israel menghantam zona kemanusiaan yang ditinggali para pengungsi Palestina di wilayah selatan Jalur Gaza. Akibatnya, ada 40 orang tewas dan sekitar 60 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir AFP, Selasa (10/9/2024), militer Tel Aviv dalam pernyataannya mengklaim pasukannya menargetkan pusat komando Hamas di area tersebut.

Laporan badan pertahanan sipil Gaza pada Selasa (10/9) waktu setempat menyebut bahwa serangan udara Israel menghantam area Al-Mawasi, yang merupakan kota utama di Khan Younis, Gaza bagian selatan. Al-Mawasi telah ditetapkan sebagai zona aman oleh militer Tel Aviv pada awal perang berkecamuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi dari perang, mencari perlindungan di area tersebut dan tinggal di kamp-kamp pengungsi.

Namun, militer Israel kadang-kadang melakukan operasi di dalam dan sekitar area itu, termasuk serangan pada Juli lalu yang diklaim menewaskan pemimpin sayap bersenjata Hamas Mohammed Deif, dan dilaporkan menewaskan lebih dari 90 orang. Hamas membantah Deif tewas dalam serangan Tel Aviv di area tersebut.

ADVERTISEMENT

Pejabat pertahanan sipil Gaza, Mohammed Al-Mughair mengatakan kepada AFP pada Selasa (10/9) waktu setempat bahwa "40 korban tewas dan 60 orang lainnya yang mengalami luka-luka telah pulih dan dipindahkan" ke rumah sakit terdekat setelah serangan semalam.

"Para personel kami masih berupaya untuk menemukan 15 korban hilang akibat serangan yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di Mawasi, Khan Younis," sebut Mughair dalam pernyataannya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: Israel Bombardir Pengungsian di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan terpisah, juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Basal, melaporkan bahwa orang-orang yang berlindung di kamp pengungsian itu belum diperingatkan mengenai serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa kurangnya peralatan dan perlengkapan menghambat operasi penyelamatan.

"Lebih dari 20-40 tenda (pengungsi) mengalami kerusakan total," sebutnya, sembari menambahkan bahwa serangan itu menyisakan "tiga kawah yang dalam".

"Ada seluruh keluarga yang hilang di bawah pasir dalam pembantaian Mawasi Khan Younis," imbuh Basal.

Militer Israel, dalam pernyataannya pada Selasa (10/9) pagi, menyebut pesawat tempurnya telah "menyerang para teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang terletak di dalam Area Kemanusiaan di Khan Younis".

"Organisasi teroris di Jalur Gaza terus secara sistematis menyalahgunakan infrastruktur sipil dan kemanusiaan, termasuk Area Kemanusiaan yang ditetapkan, untuk melakukan aktivitas teroris terhadap pasukan Negara Israel dan IDF (Angkatan Bersenjata Israel)," demikian pernyataan militer Israel.

Dalam tanggapannya, Hamas menyebut tuduhan yang menyebut para petempurnya ada di lokasi yang diserang Israel sebagai "kebohongan terang-terangan".

Selama perang berkecamuk, Tel Aviv telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. Tuduhan itu dibantah keras oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads