Beberapa orang terpaksa berjalan kaki, bahkan hingga di tengah jalanan dan mengabaikan trotoar, demi mencapai lokasi misa. Suhu udara di lokasi mencapai 31 derajat Celsius dan terasa lebih panas dengan kelembapan lebih dari 50 persen.
"Bagi kami, Paus adalah cerminan Tuhan Yesus, sebagai seorang gembala yang ingin melihat domba-dombanya, jadi kami datang kepadanya dengan sepenuh hari kami sebagai ibadah kami," ucap Alfonso de Jesus yang datang dari Bacau, kota terbesar kedua di Timor Leste setelah Dili.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timor Leste menjadi negara ketiga yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam Perjalanan Apostoliknya selama 12 hari di kawasan Asia Pasifik. Paus Fransiskus sebelumnya telah mengunjungi Indonesia dan Papua Nugini, kemudian akan mengakhiri kunjungannya di Singapura sebelum kembali ke Roma pada 13 September.
(nvc/ita)