"Kesepakatan ini tidak diberlakukan hanya karena mereka diberi perintah untuk tidak melakukan hal tersebut, karena para elite Amerika Serikat, Eropa -- beberapa negara Eropa -- ingin memberikan kekalahan strategis terhadap Rusia," sebutnya.
Belum ada tanggapan Ukraina atas pernyataan terbaru Putin ini. Pertengahan Agustus lalu, otoritas Kyiv menawarkan untuk menghentikan penyerbuannya ke KUrsk jika Moskow menyetujui "perdamaian yang adil".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil... semakin cepat penyerbuan pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan dihentikan," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, dalam pernyataan pada saat itu.
Kremlin sebenarnya telah berulang kali mengklaim Rusia dan Ukraina berada di ambang kesepakatan pada musim semi tahun 2022 lalu, tak lama setelah Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv.
Simak Video: Ancang-ancang Putin Balas Serangan Ukraina di Kursk
(nvc/idh)