"Kami mengetahui mereka dibunuh oleh para teroris Hamas. Kami mengetahui -- saya bisa memberitahu Anda -- tidak ada serangan yang terjadi secara real-time di dalam terowongan tersebut," tegas Shoshani kepada para wartawan.
Dia menyebut tuduhan Hamas soal para sandera tewas dibunuh pasukan Israel hanyalah "perang psikologis".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shoshani mengatakan bahwa keenam jenazah sandera itu ditemukan di dalam terowongan bawah tanah yang ada di area selatan Rafah, atau sekitar satu kilometer dari lokasi pasukan Israel menyelamatkan satu sandera lainnya dalam keadaan hidup pada Selasa (27/8) pekan lalu.
Netanyahu, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa Israel "berjuang di semua front melawan musuh kejam yang ingin membunuh kita semua". Dia menyinggung soal penembakan di dekat Hebron, Tepi Barat, pada Minggu (1/9) yang dilaporkan menewaskan tiga polisi Israel.
Hamas belum mengklaim penembakan itu, namun menyebutnya sebagai "operasi heroik yang dilakukan kelompok perlawanan".
"Fakta bahwa Hamas terus melakukan kekejaman seperti yang dilakukan pada 7 Oktober, mengharuskan kita untuk melakukan segala hal yang kita bisa untuk memastikan Hamas tidak bisa lagi melakukan hal tersebut," cetus Netanyahu dalam pernyataannya.
Lihat Video 'Warga Israel Marah ke Netanyahu, Tuntut Pemulangan Sandera di Gaza':
(nvc/ita)