Posisi pasukan militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Suriah dihantam serangan drone. Sejumlah tentara AS mengalami luka-luka akibat serangan itu, dengan beberapa menjalani pemeriksaan untuk cedera otak traumatis.
Namun demikian, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (12/8/2024), luka-luka yang dialami tentara-tentara AS itu tidak mengancam nyawa mereka. Serangan drone itu dilaporkan menghantam Zona Pendaratan Rumalyn di wilayah Suriah.
Seorang pejabat pertahanan AS, yang tidak disebut namanya, mengungkapkan bahwa beberapa personel militer AS dan pasukan koalisi internasional sedang menjalani perawatan medis atas luka-luka ringan yang mereka alami, termasuk karena menghirup terlalu banyak asap, setelah serangan drone tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada anggota militer AS yang mengalami luka serius kemarin ketika serangan drone menghantam Zona Pendaratan Rumalyn di Suriah," tutur pejabat pertahanan AS tersebut.
Disebutkan lebih lanjut bahwa beberapa tentara AS yang mengalami luka-luka menjalani pemeriksaan untuk mengetahui adanya cedera otak traumatis, sedangkan beberapa personel militer AS lainnya dievakuasi ke lokasi terpisah untuk menjalani evaluasi lebih lanjut "dalam langkah yang sangat berhati-hati".
Namun menurut pejabat pertahanan AS tersebut, tidak ada satu pun cedera yang mengancam nyawa para tentara AS.
Disebutkan juga bahwa satu set fasilitas di area militer tersebut mengalami kerusakan akibat serangan drone itu. Para pejabat militer AS, menurut pejabat pertahanan tersebut, masih melakukan penilaian terhadap dampak yang ditimbulkan oleh serangan tersebut.
"Meskipun mereka memuji langkah pencegahan yang cepat dan efektif bisa membatasi dampak drone tersebut," sebut pejabat pertahanan AS itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sejauh ini belum ada kelompok maupun pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru terhadap pasukan AS di Timur Tengah tersebut.
Serangan drone di Suriah itu terjadi setelah pangkalan udara Ain al-Asad yang ada di Irak dihantam serangan roket pada awal bulan ini, yang membuat lima tentara AS dan dua kontraktor militer AS mengalami luka-luka.
Lima korban luka di antaranya dirawat di pangkalan udara tersebut, sedangkan dua korban luka lainnya telah dievakuasi untuk perawatan lebih lanjut. Pejabat setempat memastikan semuanya dalam kondisi stabil.
Beberapa waktu terakhir, pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah dihantam banyak serangan yang biasanya diklaim oleh kelompok milisi pro-Iran.