Ada Ancaman, Pangkalan Udara NATO di Jerman Naikkan Level Keamanan

Ada Ancaman, Pangkalan Udara NATO di Jerman Naikkan Level Keamanan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Agu 2024 11:08 WIB
Negara Anggota NATO
Ilustrasi NATO (Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Jakarta -

Pangkalan udara NATO di kota Geilenkirchen, Jerman, telah menaikkan level keamanannya "berdasarkan informasi intelijen yang mengindikasikan potensi ancaman." Demikian diumumkan pada Kamis (22/8) malam waktu setempat.

"Semua staf non-esensial untuk misi telah dipulangkan sebagai tindakan pencegahan," kata pangkalan udara NATO dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, tanpa memberikan perincian. "Keselamatan staf kami adalah prioritas utama kami. Operasional terus berjalan sesuai rencana," imbuhnya, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Jumat (23/8/2024).

Seorang juru bicara pangkalan di Geilenkirchen mengatakan level ancaman telah dinaikkan ke Charlie, level kedua tertinggi dari empat status siaga. Level Charlie ini didefinisikan sebagai "suatu insiden (yang) telah terjadi atau informasi intelijen telah diterima yang mengindikasikan bahwa beberapa bentuk aksi teroris terhadap organisasi atau personel NATO sangat mungkin terjadi".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah kedua kalinya pangkalan yang menampung armada pesawat pengintai AWACS milik NATO tersebut menaikkan level keamanan, setelah sebuah insiden minggu lalu. Saat itu, sebuah pangkalan militer di Cologne, di dekatnya ditutup sementara saat pihak berwenang menyelidiki kemungkinan sabotase pasokan air.

Pada hari yang sama, pangkalan di Geilenkirchen juga melaporkan adanya upaya penerobosan yang memicu penyisiran menyeluruh di tempat tersebut.

ADVERTISEMENT

Mengenai dugaan sabotase di pangkalan militer di Cologne, militer Jerman kemudian memberikan pernyataan yang jelas, dengan mengatakan hasil uji menunjukkan bahwa air keran tidak terkontaminasi.

Simak juga Video 'NATO Bantah Standar Ganda: Perang Gaza dan Ukraina Sangatlah Berbeda':

[Gambas:Video 20detik]

NATO sebelumnya telah memperingatkan adanya kampanye kegiatan permusuhan yang dilakukan oleh Rusia, termasuk tindakan sabotase dan serangan siber. Rusia sendiri kerap menuduh NATO mengancam keamanannya.

Sebelumnya pada bulan Juni, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi militer Barat tersebut melihat adanya sebuah pola yang berkembang, dan bahwa serangan baru-baru ini merupakan hasil dari intelijen Rusia yang menjadi lebih aktif.

Beberapa insiden di wilayah NATO telah dianggap mencurigakan oleh para analis dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya adalah putusnya kabel bawah laut penting yang menghubungkan Svalbard dengan daratan Norwegia pada tahun 2022.

Simak juga Video 'NATO Bantah Standar Ganda: Perang Gaza dan Ukraina Sangatlah Berbeda':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads