Horor Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Picu Kemarahan di India

Horor Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Picu Kemarahan di India

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 18 Agu 2024 21:01 WIB
Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Seorang Dokter Magang Picu Protes di India
Demo terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter di India (Foto: DW News)

Penangkapan pria yang diduga terkait kasus itu tak menghentikan kemarahan publik. Kemarahan publik pun terus meluas lewat media sosial.

Sejumlah media sosial menuliskan apa yang mereka sebut sebagai laporan autopsi yang menyebut tubuh korban ditemukan dengan luka parah serta ditemukan 150 mg sperma dalam tubuh korban. Laporan itu disebut menunjukkan dugaan pemerkosaan dilakukan lebih dari satu orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, polisi India telah membantah narasi yang beredar itu. Polisi meminta publik mempercayakan proses pengusutan kasus kepada CBI.

Komisaris polisi Benggala Barat, Vineet Goyal, menepis rumor pihaknya menyampaikan kepada keluarga bahwa dokter tersebut tewas akibat bunuh diri. Dia mengatakan 'unnatural death' yang disampaikan pihaknya berarti seseorang tewas akibat penyebab tidak natural, seperti dibunuh, kecelakaan atau bunuh diri.

ADVERTISEMENT

"Kasus kematian tidak wajar adalah proses alami. Pembunuhan adalah kematian tidak wajar. Jika tidak ada pengaduan langsung, Anda harus melakukan penyelidikan. Penyelidikan didahului oleh kasus kematian tidak wajar. Jadi, saya tidak mengerti mengapa dikatakan bahwa dengan mendaftarkan kasus kematian tidak wajar, kami disebut ingin menutup-nutupi masalah tersebut dan membuatnya tampak seperti kasus bunuh diri," ujar Goyal seperti dilansir Times of India dan NDTV.

Dia juga menepis informasi soal adanya 150 mg sperma di tubuh korban. Dia mengklaim laporan itu salah.

"Mengapa rumor terus beredar hingga sekarang? Adalah salah bahwa kami memberi tahu keluarga korban bahwa dia telah bunuh diri. Adalah salah bahwa 150 mg sperma ditemukan di tubuhnya," ujarnya.


(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads