Israel Harapkan Sekutu Asing Ikut Membalas Jika Iran Menyerang

Israel Harapkan Sekutu Asing Ikut Membalas Jika Iran Menyerang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2024 13:52 WIB
Israeli transportation minister Israel Katz attends the cabinet meeting at the Prime Ministers office in Jerusalem February 17, 2019. Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Menlu Israel, Israel Katz (dok. Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, mengungkapkan harapan agar sekutu-sekutu asing ikut bergabung "dalam menyerang" Iran jika negara Syiah tersebut akhirnya melancarkan serangan pembalasan terhadap Tel Aviv.

Pernyataan Katz itu disampaikan kepada Menlu Prancis Stephane Sejourne dan Menlu Inggris David Lammy yang sedang berkunjung ke Yerusalem pekan ini. Seperti dilansir AFP, Sabtu (17/8/2024), Sejourne dalam tanggapannya menyebut komentar Katz itu "tidak pantas".

Iran dan sekutu-sekutu regionalnya telah bersumpah akan membalas pembunuhan besar-besaran pada akhir bulan lalu, yang dituding dilakukan oleh Israel. Salah satunya adalah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang sejauh ini belum dikomentari oleh Tel Aviv.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Iran menyerang, kami mengharapkan koalisi akan bergabung dengan Israel tidak hanya dalam pertahanan, tetapi juga dalam menyerang target-target signifikan di Iran," cetus Katz saat berbicara kepada Sejourne dan Lammy, seperti disampaikan dalam keterangan pers kantor Menlu Israel.

Sejourne, dalam tanggapannya terhadap pernyataan Katz, mengatakan "tidak pantas" untuk membahas respons terhadap serangan apa pun saat proses diplomasi sedang berjalan untuk mencegahnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak pantas untuk membicarakan tanggapan Israel sementara kami berupaya mencapai solusi diplomatik... Kami berupaya mencegah pembalasan Iran," ucap Sejourne kepada wartawan di Yerusalem.

Dalam pernyataan terpisah, otoritas Israel menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin telah menegaskan kembali bahwa Washington siap untuk "membela Israel".

"(Amerika Serikat) Terus memantau perencanaan serangan dari Iran dan proksinya, dan memiliki posisi yang baik di seluruh kawasan untuk membela Israel dan melindungi para personel dan fasilitas AS," ucap Austin dalam percakapan telepon dengan Menhan Israel Yoav Gallant, seperti diungkapkan otoritas Tel Aviv.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kunjungan Menlu Prancis dan Inggris ke Yerusalem itu dilakukan saat Israel bersama para mediator, seperti Qatar, Mesir dan AS, sedang menggelar perundingan di Qatar untuk mewujudkan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Presiden AS Joe Biden, pada Jumat (16/8) waktu setempat, menyebut gencatan senjata dalam perang Gaza semakin dekat setelah perundingan selama dua hari di Doha. "Kita semakin dekat dari sebelumnya," ucap Biden.

Namun laporan AFP, yang mengutip seorang sumber yang memahami proses perundingan, menyebut kelompok Hamas menolak "persyaratan baru" dari Israel dalam proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, yang diajukan saat perundingan berlangsung di Doha.

Dituturkan sumber tersebut kepada AFP bahwa "persyaratan baru" yang ditolak Hamas itu mencakup penempatan pasukan Israel di dalam Jalur Gaza di sepanjang perbatasan wilayah itu dengan Mesir.

Yang juga ditolak Hamas adalah persyaratan khusus soal pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, dengan imbalan pembebasan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Sumber yang sama mengatakan kepada AFP bahwa Hamas menuntut "gencatan senjata sepenuhnya, penarikan total (pasukan Israel) dari Jalur Gaza, pemulangan para pengungsi secara normal dan kesepakatan pertukaran (tahanan-sandera) tanpa pembatasan".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads