Ditambahkan oleh sumber-sumber itu bahwa saat risiko perang Timur Tengah yang lebih luas meningkat, Iran telah terlibat dalam dialog intensif dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir, yang membahas cara-cara untuk mengkalibrasi serangan pembalasan.
Duta Besar AS untuk Turki mengonfirmasi pada Selasa (13/8) bahwa Washington meminta sekutu-sekutunya untuk membantu meyakinkan Iran agar mengurangi ketegangan. Tiga sumber pemerintah regional menyebut adanya pembicaraan dengan Teheran untuk menghindari eskalasi menjelang perundingan gencatan senjata Gaza, yang akan dimulai pada Kamis (15/8) di Mesir atau Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap respons kami akan tepat waktu dan dilaksanakan dengan cara yang tidak membahayakan potensi gencatan senjata," demikian pernyataan misi diplomatik Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (9/8) lalu.
Kementerian Luar Negeri Iran dan Garda Revolusi Iran belum memberikan tanggapannya atas laporan Reuters tersebut. Kantor Perdana Menteri (PM) Israel dan Departemen Luar Negeri AS juga belum menanggapi.
Iran Pertimbangkan Kirim Wakil ke Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Pada akhir pekan, Hamas meragukan apakah pihaknya akan berpartisipasi dalam perundingan terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Baik Hamas maupun Israel telah beberapa kali menggelar perundingan dalam beberapa bulan terakhir, namun tanpa mencapai kesepakatan akhir.
Diungkapkan dua sumber yang dikutip Reuters bahwa Iran sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan perwakilannya ke perundingan gencatan senjata yang akan digelar Kamis (15/8) besok.
Meskipun menurut dua sumber itu, perwakilan Teheran tidak akan hadir secara langsung dalam pertemuan, melainkan terlibat dalam diskusi di belakang layar "untuk menjaga jalur komunikasi diplomatik" dengan AS saat perundingan berlangsung.
Dalam pernyataan terpisah, misi diplomatik Iran untuk PBB di New York mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran tidak akan menghadirkan perwakilan di sela-sela perundingan gencatan senjata.
Para pejabat di Washington, Qatar dan Mesir tidak segera menanggapi pertanyaan soal apakah Iran akan memainkan peran tidak langsung dalam perundingan itu.
Sementara itu, dua sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa Teheran akan memberikan kesempatan pada perundingan gencatan senjata, namun tidak akan menghentikan tekadnya untuk membalas dendam.
Menurut sumber itu, gencatan senjata di Jalur Gaza akan memberikan perlindungan bagi Iran untuk memberikan respons "simbolis" yang lebih kecil.
(nvc/ita)