Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk "mengusir" pasukan Ukraina yang menyerbu negara tersebut selama nyaris sepekan terakhir. Perintah ini diberikan Putin saat lebih dari 120.000 warga telah dievakuasi dari area-area perbatasan yang terdampak penyerbuan pasukan Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (13/8/2024), Ukraina melancarkan penyerbuan dan serangan mendadak ke dalam wilayah Rusia, tepatnya di Kursk, sejak Selasa (6/8) pekan lalu. Pasukan Kyiv dilaporkan telah merebut lebih dari dua lusin area permukiman Rusia dalam serangan lintas perbatasan tersebut.
Penyerbuan Ukraina itu disebut sebagai serangan lintas perbatasan yang paling signifikan terhadap wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin, dalam rapat dengan para pejabat pemerintahan Rusia yang disiarkan televisi setempat, mengatakan bahwa "salah satu tujuan jelas dari musuh adalah menabur perselisihan" dan "menghancurkan persatuan dan kohesi masyarakat Rusia".
"Tugas utamanya, tentu saja, untuk Kementerian Pertahanan mengusir musuh dari wilayah-wilayah kita," cetus Putin dalam rapat tersebut.
Laporan yang disampaikan Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, dalam rapat dengan Putin menyebut sekitar 121.000 orang telah mengungsi dari wilayah tersebut sejak awal penyerbuan pasukan Ukraina.
Disebutkan juga oleh Smirnov bahwa penyerbuan Kyiv itu telah menewaskan sedikitnya 12 warga sipil dan melukai sekitar 121 orang lainnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Ancang-ancang Putin Balas Serangan Ukraina di Kursk
Otoritas Kursk mengumumkan pada Senin (12/8) bahwa pihaknya memperluas zona evakuasi hingga mencakup sebuah distrik yang ditinggali sekitar 14.000 penduduk. Wilayah tetangga, Belgorod, juga melaporkan sedang mengevakuasi warga yang tinggal di distrik perbatasan baru.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidatonya kepada rakyat Ukraina, menyebut serangan lintas perbatasan itu "murni masalah keamanan" dan merebut "area-area yang menjadi lokasi pasukan Rusia menyerang wilayah Sumy kita".
Sedangkan panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, mengatakan kepada Zelensky dalam sebuah video yang diposting pada Senin (12/8) bahwa pasukan Kyiv sekarang telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia dan terus melanjutkan "operasi ofensif".
Dalam laporannya, Smirnov juga menyebut bahwa pasukan Ukraina telah memasuki wilayah Kursk setidaknya sejauh 12 kilometer dan telah merebut sebanyak 28 kota dan desa, dengan garis depan pertempuran terbaru mencapai sepanjang 40 kilometer.
Namun Syrsky mengklaim bahwa "sampai sekarang, sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia telah berada di kendali" pasukan militer Ukraina, yang menunjukkan wilayah yang berhasil direbut Kyiv mencapai dua kali lebih besar.
Dia menambahkan bahwa pertempuran masih berlangsung di hampir seluruh garis depan pertempuran. "Situasinya berada di bawah kendali kami," klaim Syrsky.
Sementara itu, Putin menegaskan Rusia akan merespons penyerbuan itu dengan menunjukkan "dukungan bulat bagi semua orang yang berada dalam kesulitan". Dia juga mengklaim adanya peningkatan jumlah pria Rusia yang mendaftar untuk ikut bertempur.
"Musuh akan menerima balasan yang pantas," tegasnya.