Memanas! Serangan Roket Lukai 5 Tentara AS di Pangkalan Militer Irak

Memanas! Serangan Roket Lukai 5 Tentara AS di Pangkalan Militer Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 10:27 WIB
FILE - In this Sunday, Dec. 29, 2019 file photo taken from a helicopter shows Ain al-Asad air base in the western Anbar desert, Iraq. Iran struck back at the United States for the killing of a top Iranian general early Wednesday, Jan. 8, 2020, firing a series of ballistic missiles at Iraqi bases, including Ain al-Asad air base, housing U.S. troops in a major escalation that brought the two longtime foes closer to war. (AP Photo/Nasser Nasser, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Ain al-Asad di Irak yang menjadi markas tentara AS (dok. AP Photo/Nasser Nasser, File)
Baghdad -

Sedikitnya lima tentara Amerika Serikat (AS) luka-luka akibat serangan roket yang menghantam sebuah pangkalan militer di Irak, yang menjadi markas pasukan AS. Serangan ini terjadi saat AS dan Israel bersiap menghadapi gelombang serangan Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/8/2024), dua sumber keamanan Baghdad mengungkapkan bahwa dua roket Katyusha ditembakkan ke arah pangkalan udara al-Asad di Irak bagian barat pada Senin (5/8) waktu setempat.

Salah satu sumber keamanan Irak itu mengatakan bahwa roket-roket tersebut terjatuh di dalam kompleks pangkalan udara yang menjadi markas pasukan AS itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Tidak diketahui juga apakah rentetan serangan roket itu terkait dengan ancaman Iran untuk membalas pembunuhan Haniyeh.

Pada Rabu (31/7) lalu, Iran mengatakan AS turut bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh di Teheran, karena dukungannya terhadap Israel.

ADVERTISEMENT

Beberapa pejabat AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa salah satu tentara AS di antaranya mengalami luka serius. Jumlah lima korban luka itu didasarkan pada laporan awal, yang menurut para pejabat AS itu, masih bisa berubah.

"Personel pangkalan itu sedang melakukan penilaian kerusakan pasca serangan," tutur salah satu pejabat AS yang enggan disebut namanya itu.

Pekan lalu, AS melancarkan serangan di Irak terhadap individu-individu, yang menurut Washington, merupakan militan yang siap meluncurkan serangan drone dan menimbulkan ancaman bagi AS dan pasukan koalisi internasional di negara tersebut.

Simak Video 'Timur Tengah Memanas, AS: Putus Siklusnya dengan Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

AS telah mengamati apakah Iran akan menepati janjinya untuk membalas pembunuhan Haniyeh, yang terjadi sehari setelah seorang komandan senior Hizbullah bernama Fuad Shukr tewas dalam serangan Israel di pinggiran Beirut, Lebanon. Hizbullah yang didukung Iran, juga bertekad membalas dendam kepada Tel Aviv.

Pentagon, dalam pernyataannya, mengumumkan pihaknya akan mengerahkan jet-jet tempur dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah, seiring upaya AS meningkatkan pertahanan menyusul ancaman dari Iran dan sekutunya, terutama Hamas dan Hizbullah.

Irak, yang merupakan sekutu baik bagi AS maupun Iran, menampung sekitar 2.500 tentara AS dan memiliki milisi yang didukung Teheran terkait pasukan keamanannya. Negara ini telah menyaksikan peningkatan serangan sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas pada Oktober tahun lalu.

Beberapa waktu terakhir, Irak menginginkan pasukan koalisi militer pimpinan AS menarik diri dari wilayahnya mulai September mendatang dan secara resmi mengakhiri kerja sama koalisi pada September 2025. Namun menurut para sumber, sejumlah pasukan AS akan tetap ada di Irak dalam kapasitas penasihat yang akan dinegosiasikan kemudian.

Simak Video 'Timur Tengah Memanas, AS: Putus Siklusnya dengan Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads