Hadapi Serbuan Pasukan Ukraina, Rusia Luncurkan Operasi Kontrateror

Hadapi Serbuan Pasukan Ukraina, Rusia Luncurkan Operasi Kontrateror

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 10 Agu 2024 15:14 WIB
FILE - Ukrainian army Grad multiple rocket launcher fires rockets at Russian positions in the frontline near Soledar, Donetsk region, Ukraine, Wednesday, Jan. 11, 2023. Russias Defense Ministry said Friday Jan. 13, 2023 that its forces have captured the salt-mining town of Soledar, the focus of a bloody battle between Russian and Ukrainian forces for months. (AP Photo/Libkos, File)
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina (Foto: AP Photo/Libkos, File)
Jakarta -

Pasukan Rusia meluncurkan "operasi kontrateror" di tiga wilayah perbatasan yang berbatasan dengan Ukraina pada Sabtu (10/8), untuk menghentikan serangan lintas batas terbesar Ukraina dalam konflik yang telah berlangsung 2,5 tahun.

Unit-unit militer Ukraina telah menyerbu melintasi perbatasan ke wilayah Kursk, Rusia barat pada Selasa pagi lalu, dalam serangan mendadak dan telah maju beberapa kilometer, menurut para pengamat independen.

Rusia telah mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan, termasuk tank, peluncur roket, dan unit penerbangan untuk menghentikan pasukan Ukraina yang bergerak maju tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2024), komite antiterorisme nasional Rusia mengatakan pada Jumat malam, bahwa mereka memulai "operasi antiteror di wilayah Belgorod, Bryansk, dan Kursk untuk memastikan keselamatan warga dan meredam ancaman aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok sabotase musuh."

Berdasarkan hukum Rusia, pasukan keamanan dan militer diberi kewenangan darurat yang luas selama operasi "antiteror".

ADVERTISEMENT

Pergerakan dibatasi, kendaraan dapat disita, panggilan telepon dapat dipantau, area dinyatakan sebagai zona terlarang, pos pemeriksaan diperkenalkan, dan keamanan ditingkatkan di lokasi infrastruktur utama.

Komite antiterorisme Rusia mengatakan Ukraina telah melancarkan "upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengacaukan situasi di sejumlah wilayah negara kita."

Lihat Video 'Rudal Rusia Hantam Supermarket di Ukraina, 10 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

Mereka menyebut serangan Ukraina sebagai "serangan teroris" dan mengatakan pasukan Ukraina telah melukai warga sipil dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal.

Sejauh ini, para pemimpin Ukraina tetap bungkam tentang operasi tersebut. Amerika Serikat, sekutu terdekat Ukraina, mengatakan tidak diberitahu tentang rencana tersebut sebelumnya.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keberhasilan awal pasukannya, dengan mengatakan awal minggu ini bahwa Rusia harus "merasakan" konsekuensi dari serangan skala penuh yang telah dilancarkannya terhadap Ukraina sejak Februari 2022.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan rekaman pada hari Sabtu tentang awak tank yang menembaki posisi Ukraina di wilayah Kursk, serta serangan udara semalam. Sebelumnya, pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan lebih banyak unit-unit militer ke wilayah perbatasan.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan telah menjatuhkan 26 drone atau pesawat nirawak Ukraina yang mencoba menyerang wilayah tersebut pada Jumat (9/8) malam waktu setempat.

Lihat Video 'Rudal Rusia Hantam Supermarket di Ukraina, 10 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads