Laporan The Guardian menyebut Putin marah atas penyerbuan pasukan Ukraina ke wilayah Rusia tersebut. Dalam rapat Dewan Keamanan Rusia pada Rabu (7/8) waktu setempat, Putin menyebut penyerbuan pasukan Ukraina sebagai "provokasi skala besar".
"Rezim Kyiv telah melancarkan provokasi skala besar lainnya, menembakkan berbagai jenis senjata tanpa pandang bulu, termasuk roket, ke bangunan sipil, bangunan tempat tinggal, ambulans," ucap Putin dalam rapat tersebut, seperti dilansir kantor berita TASS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia telah mengumumkan keadaan darurat di Kursk, dengan para pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa 3.000 warga sipil telah dievakuasi menyusul penyerbuan yang membuat Moskow kecolongan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (8/8) bahwa pasukannya "terus melenyapkan" para penyerang Ukraina di distrik Sudzha dan Korenevo, dan bahwa mereka menargetkan para penyusup dengan pasukan darat, serangan artileri, serangan udara dan serangan rudal.
Sementara para blogger militer Rusia, yang saat ini menjadi sumber informasi paling akurat, melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di ruas jalan raya Korenevo sebelah timur, yang berjarak 20 kilometer sebelah utara perbatasan.
Sedangkan bagian barat wilayah Sudzha, yang berjarak 9,6 kilometer dari perbatasan, menurut para blogger militer Rusia, tampaknya berada di bawah kendali pasukan Ukraina.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dari kubu Rusia akibat penyerbuan pasukan Ukraina tersebut.
(nvc/ita)