Pasukan Ukraina Serbu Rusia, Putin Marah: Provokasi Skala Besar!

Pasukan Ukraina Serbu Rusia, Putin Marah: Provokasi Skala Besar!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Agu 2024 15:30 WIB
Kehancuran di wilayah Kursk, Rusia, akibat gempuran militer Ukraina (Governor of Kursk region Telegram channel via AP)
Kehancuran di wilayah Kursk, Rusia, akibat gempuran militer Ukraina (Governor of Kursk region Telegram channel via AP)
Moskow -

Pasukan Ukraina melancarkan penyerbuan terhadap wilayah Rusia dalam beberapa hari terakhir, yang membuat marah Presiden Vladimir Putin. Otoritas Kyiv untuk pertama kalinya secara publik telah membenarkan serangan yang dilancarkannya terhadap wilayah Rusia, tepatnya di dalam wilayah Kursk.

Sejumlah laporan yang beredar, seperti dilansir The Guardian dan Reuters, Jumat (9/8/2024), menyebut pasukan militer Ukraina bergerak masuk ke wilayah Rusia, menuju ke sebuah desa yang berjarak sejauh 20 kilometer di dalam wilayah Kursk.

Laporan Reuters yang mengutip sejumlah pejabat Rusia menyebut sekitar 1.000 tentara Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa (6/8) dini hari, dengan melibatkan tank dan kendaraan lapis baja, yang dilindungi oleh kawanan drone dan tembakan artileri tanpa henti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerbuan itu, menurut Reuters, tercatat sebagai salah satu serangan terbesar Ukraina terhadap Rusia sejak perang dimulai pada Februari 2022.

Pertempuran sengit dilaporkan sedang berlangsung di dekat kota Sudzha, yang menjadi lokasi gas alam Rusia mengalir ke Ukraina. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan terhentinya arus transit ke Eropa secara tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

Pemerintah maupun militer Ukraina belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas penyerbuan tersebut. Namun penasihat senior pada kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyebut Rusia harus disalahkan atas penyerbuan itu.

Podolyak dalam pernyataannya menyebut "akar penyebab eskalasi" termasuk ke Kursk adalah "agresi keras" dari pihak Rusia, yang meyakini mereka bisa menyerang Ukraina tanpa mendapat hukuman.

Simak Video 'Ukraina Klaim Tentara Rusia Menyerahkan Diri, Ini Momennya':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pernyataan itu menjadi pengakuan pertama yang disampaikan oleh pejabat terkemuka Ukraina mengenai serangan yang sedang berlangsung di tengah sikap diam militer Kyiv terhadap kejadian di dalam wilayah Rusia.

"Perang adalah perang, dengan aturan-aturannya sendiri, di mana pihak yang menyerang pasti akan mendapatkan hasil yang sama," sebut Podolyak.

Zelensky: Rusia Harus Rasakan Sendiri Apa yang Mereka Lakukan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyampaikan pernyataan pada Kamis (8/8) waktu setempat, yang tampaknya menyinggung penyerbuan di Kursk. Dia memuji kemampuan militer Ukraina yang disebutnya "mengetahui cara untuk memberikan kejutan".

Komentar bernada sindiran juga dilontarkan Zelensky saat menyampaikan pidato yang disiarkan televisi setempat pada malam harinya.

"Rusia membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah mereka lakukan," ucap Zelensky, tanpa secara langsung merujuk pada penyerbuan di Kursk.

"Ukraina tahu bagaimana mencapai tujuan mereka. Dan kami tidak memilih untuk mencapai tujuan kami dalam perang," imbuhnya.

Penyerbuan Pasukan Ukraina Kejutkan Rusia, Bikin Marah Putin!

Para blogger militer Rusia, yang saat ini menjadi sumber informasi paling akurat, melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di ruas jalan raya Korenevo sebelah timur, yang berjarak 20 kilometer sebelah utara perbatasan.

Sedangkan bagian barat wilayah Sudzha, yang berjarak 9,6 kilometer dari perbatasan, menurut para blogger militer Rusia, tampaknya berada di bawah kendali pasukan Ukraina.

Rusia telah mengumumkan keadaan darurat di Kursk, dengan para pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa 3.000 warga sipil telah dievakuasi menyusul penyerbuan yang membuat Moskow kecolongan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (8/8) bahwa pasukannya "terus melenyapkan" para penyerang Ukraina di distrik Sudzha dan Korenevo, dan bahwa mereka menargetkan para penyusup dengan pasukan darat, serangan artileri, serangan udara dan serangan rudal.

Penyerbuan pasukan Ukraina itu, menurut laporan The Guardian, membuat Putin marah. Presiden Rusia itu telah menggelar rapat Dewan Keamanan pada Rabu (7/8) waktu setempat. Rapat itu dihadiri oleh kepala badan keamanan, jajaran Kementerian Pertahanan, Staf Jenderal dan Dinas Keamanan Federal (FSB).

Dalam rapat itu, seperti dilansir kantor berita TASS, Putin menyebut penyerbuan pasukan Ukraina sebagai "provokasi skala besar"

"Rezim Kyiv telah melancarkan provokasi skala besar lainnya, menembakkan berbagai jenis senjata tanpa pandang bulu, termasuk roket, ke bangunan sipil, bangunan tempat tinggal, ambulans," ucap Putin dalam pernyataannya.

Dia menginstruksikan kabinet pemerintahannya untuk mengkoordinasikan bantuan ke wilayah Kursk.

Simak Video 'Ukraina Klaim Tentara Rusia Menyerahkan Diri, Ini Momennya':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads