Moskow -
Militer Rusia mengatakan pasukannya masih memerangi penyerbuan pasukan Ukraina ke wilayah Kursk di perbatasan barat negara tersebut. Pertempuran antara pasukan Moskow dan Kyiv di dalam wilayah Rusia ini telah berlangsung selama empat hari terakhir.
"(Kami) Terus menghalau upaya penyerbuan Angkatan Bersenjata Ukraina ke dalam wilayah Federasi Rusia," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Jumat (9/8/2024).
Disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia bahwa pasukannya telah menghancurkan peralatan militer Ukraina dan menewaskan tentara-tentara Kyiv di beberapa area permukiman Rusia di dekat perbatasan kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan militer Ukraina dilaporkan bergerak masuk ke wilayah Rusia, tepatnya di Kursk yang berjarak 20 kilometer dari perbatasan.
Laporan Reuters yang mengutip sejumlah pejabat Rusia menyebut sekitar 1.000 tentara Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa (6/8) dini hari, dengan melibatkan tank dan kendaraan lapis baja, yang dilindungi oleh kawanan drone dan tembakan artileri tanpa henti.
Penyerbuan itu, menurut Reuters, tercatat sebagai salah satu serangan terbesar Ukraina terhadap Rusia sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Penyerbuan tersebut mengejutkan Rusia, nyaris 2,5 tahun setelah Presiden Vladimir Putin mengirimkan pasukannya dalam invasi militer ke Ukraina.
Simak Video 'Ukraina Klaim Tentara Rusia Menyerahkan Diri, Ini Momennya':
[Gambas:Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Laporan The Guardian menyebut Putin marah atas penyerbuan pasukan Ukraina ke wilayah Rusia tersebut. Dalam rapat Dewan Keamanan Rusia pada Rabu (7/8) waktu setempat, Putin menyebut penyerbuan pasukan Ukraina sebagai "provokasi skala besar".
"Rezim Kyiv telah melancarkan provokasi skala besar lainnya, menembakkan berbagai jenis senjata tanpa pandang bulu, termasuk roket, ke bangunan sipil, bangunan tempat tinggal, ambulans," ucap Putin dalam rapat tersebut, seperti dilansir kantor berita TASS.
Rusia telah mengumumkan keadaan darurat di Kursk, dengan para pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa 3.000 warga sipil telah dievakuasi menyusul penyerbuan yang membuat Moskow kecolongan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (8/8) bahwa pasukannya "terus melenyapkan" para penyerang Ukraina di distrik Sudzha dan Korenevo, dan bahwa mereka menargetkan para penyusup dengan pasukan darat, serangan artileri, serangan udara dan serangan rudal.
Sementara para blogger militer Rusia, yang saat ini menjadi sumber informasi paling akurat, melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di ruas jalan raya Korenevo sebelah timur, yang berjarak 20 kilometer sebelah utara perbatasan.
Sedangkan bagian barat wilayah Sudzha, yang berjarak 9,6 kilometer dari perbatasan, menurut para blogger militer Rusia, tampaknya berada di bawah kendali pasukan Ukraina.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dari kubu Rusia akibat penyerbuan pasukan Ukraina tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini