Khawatir Konflik Meluas, Kanada Evakuasi Anak-anak Diplomat di Israel

Khawatir Konflik Meluas, Kanada Evakuasi Anak-anak Diplomat di Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 15:52 WIB
Canadian and Israeli flags are seen during a demonstration in support of Israel, on Parliament Hill in Ottawa August 6, 2014. (Reuters)
Ilustrasi (Reuters)
Ottawa -

Pemerintah Kanada memutuskan untuk mengevakuasi anak-anak diplomat dan para wali mereka dari wilayah Israel, saat kekhawatiran semakin meluasnya konflik yang berkecamuk di kawasan Timur Tengah. Para anak diplomat Kanada itu akan tinggal sementara di negara ketiga setelah dievakuasi dari wilayah Israel.

Ketegangan antara Israel dengan Iran dan sekutunya, terutama Hizbullah dan Hamas, telah meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan yang sudah diselimuti ketegangan, saat militer Tel Aviv terus menggempur Jalur Gaza hingga menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kemanusiaan.

Ada peningkatan risiko eskalasi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran dan pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, di Lebanon yang memicu ancaman pembalasan terhadap Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (8/8/2024), Global Affairs Canada yang mengelola hubungan diplomatik dan konsuler, dalam pernyataan yang dikutip Canadian Press, mengatakan pihaknya telah menyetujui relokasi sementara anak-anak diplomat dan wali mereka ke negara ketiga yang aman.

Ditambahkan Global Affairs Canada bahwa para diplomat yang ditugaskan di Ramallah, Tepi Barat dan di Beirut, Lebanon tidak memiliki tanggungan yang tinggal bersama mereka.

ADVERTISEMENT

Otoritas Kanada, pada Sabtu (3/8) lalu, memperingatkan warganya untuk menghindari perjalanan apa pun ke Israel, dengan alasan konflik regional yang sedang berkecamuk dan situasi keamanan yang tidak bisa diprediksi.

Ottawa juga mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pemerintahan Kanada dalam pernyataannya menegaskan bahwa Kedutaan Besar Kanada di Tel Aviv dan di Beirut, serta kantor perwakilan untuk Otoritas Palestina di Tepi Barat "semuanya tetap beroperasi penuh dan terus memberikan layanan penting kepada warga Kanada".

Israel sedang menantikan serangan balasan Iran dan sekutunya, terutama Hamas dan Hizbullah, setelah pembunuhan dua pejabat tinggi kelompok militan itu pekan lalu. Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran pada 31 Juli dan Shukr tewas dalam serangan di Beirut pada 30 Juli.

Tel Aviv mengaku bertanggung jawab atas kematian Shukr, namun belum berkomentar atas kematian Haniyeh. Namun baik Hamas maupun Iran bersumpah akan melancarkan balasan terhadap Israel atas kematian Haniyeh, dengan Hizbullah juga berjanji membalas dendam atas kematian Shukr.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads