Peraih Nobel Ditunjuk Jadi PM Interim Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina

Peraih Nobel Ditunjuk Jadi PM Interim Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 07:19 WIB
Nobel peace laureate Muhammad Yunus speaks at the Trust Women conference in London November 19, 2014. REUTERS/Suzanne Plunkett/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Foto: REUTERS/Suzanne Plunkett/File Photo Purchase Licensing Rights
Jakarta -

Pelopor keuangan mikro peraih Nobel asal Bangladesh, Muhammad Yunus, ditunjuk menjadi Perdana Menteri Bangladesh sementara. M Yunus menggantikan posisi Sheikh Hasina yang saat ini kabur setelah didemo massa.

Dilansir AFP, Rabu (7/8/2024), penunjukan itu dilakukan segera setelah para pemimpin mahasiswa meminta Yunus yang berusia 84 tahun itu berjasa mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan. Yunus juga mengaku bahwa ia siap untuk melakukannya.

Kantor pers Presiden Bangladesh mengatakan keputusan ini diambil dalam sebuah pertemuan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer, dan para pemimpin kelompok Students Against Discrimination (SAD).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden telah meminta rakyat untuk membantu mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara yang cepat diperlukan untuk mengatasi krisis ini," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kepala polisi nasional telah dipecat.

Yunus akan memiliki jabatan sebagai penasihat utama, menurut pemimpin SAD Nahid Islam. Shahabuddin setuju bahwa pemerintahan sementara akan dibentuk dalam waktu sesingkat mungkin, kata Islam kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Sheikh Hasina yang kini berusia 76 tahun telah berkuasa sejak 2009 tetapi dituduh melakukan kecurangan pemilu pada Januari. Kemudian jutaan orang turun ke jalan selama bulan lalu menuntut pengunduran dirinya.

Ratusan orang tewas ketika pasukan keamanan berusaha meredakan kerusuhan tetapi protes terus berlanjut dan Hasina akhirnya melarikan diri pada hari Senin dengan helikopter setelah militer berbalik melawannya.

Kepala Angkatan Darat Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan sudah waktunya untuk menghentikan kekerasan. Presiden membubarkan parlemen pada hari Selasa, tuntutan utama para pemimpin mahasiswa dan oposisi utama Partai Nasional Bangladesh (BNP), yang menuntut pemilihan umum dalam waktu tiga bulan.

"Jika tindakan diperlukan di Bangladesh, demi negara saya dan demi keberanian rakyat saya, maka saya akan melakukannya," kata Yunus kepada AFP dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, yang juga menyerukan pemilihan umum yang bebas.

Simak Video 'Parlemen Bangladesh Dibubarkan!':

[Gambas:Video 20detik]

(azh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads