Situasi terkini di kawasan semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang regional secara besar-besaran.
"Kami meyakini konsolidasi stabilitas dan keamanan di kawasan akan dicapai dengan menghukum agresor dan menciptakan pencegahan terhadap perilaku petualang dan teror ekstrateritorial rezim Zionis," tegas Kanani dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran yang tidak mengakui Israel, telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah negara Arab, termasuk Yordania, Mesir, Oman dan Qatar, sejak pembunuhan Haniyeh. Teheran berulang kali menegaskan kembali "hak yang melekat" untuk mengambil tindakan terhadap musuhnya, Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada pada level kesiapan yang sangat tinggi untuk menghadapi skenario apa pun, baik "defensif maupun ofensif".
(nvc/ita)