"Kami sedang mempersiapkan semua skenario, potensi evakuasi warga Amerika dari kawasan tersebut atau serangan terhadap pasukan kami," ucap seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, kepada Al Arabiya English.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Iran dan Kawan-kawan Bertemu Bahas Pembalasan untuk Israel
Para pejabat tinggi Iran menggelar pertemuan dengan perwakilan sekutu regional Teheran dari Lebanon, Yaman dan Irak. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas potensi pembalasan terhadap Israel, setelah pembunuhan pemimpin biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8/2024), kawasan Timur Tengah menghadapi risiko konflik yang meluas antara Israel, Iran dan proksi-proksinya usai pembunuhan Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7) dan pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan di pinggiran Beirut pada Selasa (30/7).
Lima sumber yang dikutip Reuters mengungkapkan bahwa para perwakilan dari sekutu-sekutu Iran di Palestina, Hamas dan Jihad Islam, kemudian dari kelompok Houthi di Yaman, kelompok Hizbullah di Lebanon, dan kelompok perlawanan Irak menghadiri pertemuan di Teheran pada Kamis (1/8) waktu setempat.
- Timur Tengah Panas, Biden Perintahkan Pengerahan Aset Militer AS!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan militer Amerika Serikat untuk mengerahkan "aset-aset pertahanan" baru di Timur Tengah. Ini dilakukan setelah Iran dan kelompok Hizbullah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel dan "mereka yang berada di balik" pembunuhan dua petinggi Hizbullah dan Hamas.
"Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman-ancaman, termasuk terhadap rudal balistik dan drone, dengan mencakup pengerahan militer AS yang baru untuk pertahanan," kata Gedung Putih dalam pernyataan tentang percakapan telepon antara Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dilansir Al Arabiya, Jumat (2/8/2024).
(ita/ita)