Keamanan Iran Disorot Habis-habisan Usai Pemimpin Hamas Tewas

Keamanan Iran Disorot Habis-habisan Usai Pemimpin Hamas Tewas

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 02 Agu 2024 06:59 WIB
Irans Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei performs prayer at the funeral of assassinated Hamas chief, Ismail Haniyeh, in Tehran, Iran, August 1, 2024. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency) Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Peti jenazah Ismail Haniyeh saat dibawa di Teheran, Iran. (Office of the Iranian Supreme Leader/WANA via Reuters)
Jakarta -

Keamanan Iran menjadi sorotan usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran. Iran dinilai gagal dalam mempertahankan keamanannya.

Kelompok Hamas mengatakan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan Israel di wilayah Iran, saat ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan Haniyeh dan seorang pengawal tewas setelah kediaman mereka di Teheran diserang rudal.

Hizbullah mengonfirmasi kematian Shukr pada hari Rabu (31/7) setelah Israel terang-terangan menyatakan melakukan serangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membunuh seseorang dengan kedudukan seperti Haniyeh relatif belum pernah terjadi sebelumnya, dan membunuhnya beberapa jam setelah pelantikan presiden Iran mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Israel memiliki kemampuan dan kemauan untuk menargetkan tokoh-tokoh bernilai tinggi kapan saja, di mana saja," kata Gregory Brew, seorang analis senior di Eurasia Group, kepada Al Arabiya English.

ADVERTISEMENT

Menanggapi pembunuhan Haniyeh, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah untuk memberikan "hukuman keras". Dian mengatakan bahwa membalas kematian Haniyeh adalah tugas Iran, mengingat pembunuhan tersebut terjadi di wilayah Iran.

Prosesi pemakaman pun digelar di Iran. Di pusat kota ibu kota Iran, kerumunan pelayat yang membawa poster Haniyeh dan bendera Palestina berkumpul di Universitas Teheran pada Kamis pagi waktu setempat, menurut seorang koresponden AFP.

Dilansir Al Arabiya, Kamis (1/8/2024), para analis mengatakan bahwa pembunuhan tersebut mengirimkan pesan yang jelas kepada Iran dan sekutunya: mereka tidak berada di luar jangkauan Israel, bahkan di Teheran sekalipun. Hal itu juga menyoroti sejauh mana kemampuan intelijen Israel di dalam wilayah Iran.

Simak juga Video 'Jenazah Ismail Haniyeh Mendarat di Doha Qatar untuk Dimakamkan':

[Gambas:Video 20detik]

Bagaimana pandangan para pakar usai insiden pembunuhan Haniyeh di Iran ini? Baca halaman selanjutnya.

Keamanan Intelijen Iran Dinilai Rentan

Farzan Sabet, seorang peneliti senior di Geneva Graduate Institute, menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai "kegagalan besar keamanan Iran," dengan menunjuk beberapa faktor di balik kerentanan Iran.

"Kerentanan keamanan-intelijen Iran kemungkinan berasal dari beberapa faktor, termasuk kondisi ekonomi yang buruk di negara itu, kerusuhan sosial dan sistem legitimasi politik yang babak belur, dan aparat keamanan yang tidak dirancang secara optimal untuk melawan ancaman asing atau tidak mampu menarik personel yang paling berbakat dan dapat dipercaya," kata Sabet kepada Al Arabiya English.

Dia mengatakan insiden ini menggarisbawahi pilihan rezim untuk mengalokasikan sumber daya keamanan-intelijen yang signifikan untuk mengawasi dan menekan warganya sendiri, yang tampaknya mengorbankan penanganan ancaman eksternal.

Simak Video 'Netanyahu Seusai Bunuh Ismail Haniyeh: Israel Siap Hadapi Skenario Apa Pun':

[Gambas:Video 20detik]

Intelijen Israel Dinilai Unggul

Jason Brodsky, direktur kebijakan di United Against Nuclear Iran (UANI), menyebut pembunuhan pemimpin politik Hamas itu sebagai "rasa malu yang besar" bagi Iran dan pertunjukan "keunggulan intelijen dan militer Israel."

Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah Israel menargetkan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, ibu kota Lebanon, yang menandakan bahwa bahkan proksi Iran yang paling kuat pun dapat disusupi dengan cepat.

Simak Video 'Netanyahu Seusai Bunuh Ismail Haniyeh: Israel Siap Hadapi Skenario Apa Pun':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads